Jakarta - Bagi kamu yang sudah memiliki penghasilan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai memiliki dana darurat. Pada dasarnya, fungsi memiliki pengelolaan dana darurat adalah untuk memperkokoh keamanan finansial kita.
Kesadaran untuk mengantisipasi risiko krisis keuangan di masa mendatang seharusnya sudah menjadi semacam new normal tersendiri bagi kita.
Tidak terlambat untuk mulai menabung dana darurat, apalagi sebenarnya tidak ada cara atau rumus khusus yang terlalu rumit untuk menghitung alokasi dana darurat bulananmu, baik untuk kebutuhan keunagan pribadi maupun keluarga.
Jika kamu memiliki pekerjaan sampingan atau usaha rumahan yang berkontribusi kepada pemasukan rutin, kamu bisa alokasikan juga sebagiannya dengan jumlah yang sama dari alokasi gajimu untuk mempercepat pencapaian target dana darurat. Untuk lebih jelasnya, yuk simak cara mengelola dan menyimpan dana darurat yang ideal
Tentukan berapa jumlah uang yang kamu ingin alokasikan dari gaji ke dalam simpanan dana darurat pribadi. Misalnya rata-rata pengeluaran bulananmu adalah Rp2 juta, jadi jika kamu ingin menentukan dana darurat sebesar tiga bulan pengeluaran, berarti kamu menargetkan Rp6 juta sebagai total dana darurat.
Tentukan berapa persen alokasi bulananmu. Sebagai awalan, jadikan 3 persen dari gaji bersihmu. Misalnya gaji bersihmu Rp5 juta, maka kamu harus mengalokasikan Rp150 ribu.
Dengan alokasi Rp150 ribu per bulan, berarti kamu butuh waktu sekitar 40 bulan atau tiga tahunan. Jangan cemas, target di sini bukan sesuatu yang urgen, tapi lebih kepada waktu yang ideal untuk mengumpulkan dana darurat. Ingat asumsi memiliki dana darurat adalah untuk meringankan beban keuangan dan bukan justru memberatkan.
Selanjutnya, cara menyimpan dana darurat yang tepat adalah dengan menyiapkan sebuah rekening bank yang khusus digunakan sebagai wadah simpanan dana darurat. Soal ini, perusahaan bank pada umumnya sudah memiliki fitur transfer uang secara otomatis tiap bulan ke rekening bank pilihan nasabahnya. Nah kamu bisa memanfaatkan layanan ini untuk mengirim uang ke rekening dana darurat dengan mudah.
Demikian cara mengelola dan menyimpan dana darurat yang ideal . Rekening kedua yang khusus untuk digunakan sebagai dana antisipasi atas risiko musibah yang tidak terhindarkan, Ibaratnya di sini adalah suatu dana darurat lapis kedua untuk semakin menguatkan keuangan kita dan keluarga.
Keunggulan inilah yang pada nantinya akan membantu kita terhindar dari keterpaksaan memilih jalan yang justru berisiko membebani keuangan dalam jangka panjang.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- 4 Cara Membuat Anggaran Liburan
- 3 Tips Bisa Cepat Membeli Rumah dan Sesuai Anggaran
- Jepang Tambah Anggaran untuk Biayai Pangkalan Militer AS
- Anggaran IKN akan Tetap Sejalan dengan Konsolidasi Fiskal