Sikap Roy Suryo soal WNA Diteriaki Corona di Kendari

Viral video berdurasi 58 detik yang berteriak corona kepada WNA yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari. Roy Suryo amgkat bicara.
Viral video WNA di teriaki corona di Bandara Haluoleo Kendari. (Foto: Tagar/FB: Er Win-Info Kejadian Kota Kendari)

Jakarta - Beredar video puluhan warga negara asing (WNA) yang menutup wajahnya dengan masker, tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara. Mantan Politikus Partai Demokrat Roy Suryo membenarkan bahwa video yang viral di media sosial itu bukan hoaks. 

"Video 58 (detik) yang viral di sosial media tersebut memang asli kok, direkam di Bandara KDI (Kendari) Haluoleo dan terdengar ada beberapa teriakan corona, corona," kata Roy Suryo kepada Tagar, Senin dini hari, 16 Maret 2020.

Baca juga: Langkah Jokowi soal Corona, Fadli Zon: Tidak Dagelan

Ya, masyarakat tidak bisa disalahkan. Memang sejak awal komunikasi publik dari pemerintah buruk sekali

Pakar telematika itu memastikan orang-orang yang terlihat dalam video tersebut bukan baru datang dari Luar Negeri (LN). Namun, dia meyakini bahwa mereka merupakan pekerja yang ada di Kendari. 

Kendati demikian, Roy enggan membeberkan kewarganegaraan puluhan WNA itu. "Namun, para WNA yang tampak di situ disinyalir bukan dari LN namun dari Jakarta. Kemungkinan besar mereka pekerja di sana (Kendari) yang sempat ke Jakarta dan balik lagi ke Kendari," katanya.

Untuk memastikan hal tersebut, dia menjelaskan manifest para penumpang yang menaiki pesawat itu dapat dilihat kebenarannya di Bandara Haluoleo Kendari. Pasalnya, seseorang yang merekam video itu meneriakkan 'corona datang semua', seakan menebar ketakutan.

Roy SuryoWakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo. (Foto: Ant/Nuranisa Hamdan Ningsih)

"Insya Allah tidak. Karena ada beberapa penerbangan dari Jakarta (Garuda, Batik dan Lion) bisa dicek ke-40an WNA tersebut benar-benar TKA (tenaga kerja asing) yang barusan dari Jakarta atau tidak," ujarnya.

Baca juga: Isu Liar Suharso Kena Corona, Humas Angkat Bicara

Meskipun ada yang berteriak mencibir para WNA datang membawa virus corona, Roy menilai sikap masyarakat yang merekam gambar tersebut pun tidak bisa disalahkan. 

Sebab, komunikasi pemerintah terkait Covid-19, dia pandang sejauh ini masih belum mengedukasi masyarakat.

"Ya, masyarakat tidak bisa disalahkan. Memang sejak awal komunikasi publik dari pemerintah buruk sekali, wajar jika ada phobia untuk virus corona ini acapkali melihat video-video atau WNA, terutama dari China," ucap Roy Suryo.

Sebelumnya, beredar video berdurasi 58 detik di sosial media Facebook dan Twitter. Video itu disebarkan pemilik akun bernama Er Win di grup Info Kejadian Kota Kendari. 

Pantauan Tagar, pada Senin dini hari, 16 Maret 2020, rekaman audio visual itu sudah dibagikan hampir 2 ribu kali oleh warganet.

"Corona bro. Satu pesawat, corona semua datang. Luar biasa. Corona datang semua (di) Bandara Haluoleo. Corona lagi, satu pesawat corona semua," katanya disambut orang yang ada di bandara itu meneriakkan corona.

Virus corona atau Covid-19 menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh masyarakat Indonesia, pun di berbagai belahan dunia.

Dikutip worldometers.info hingga 16 Maret 2020, pukul 03.00 WIB, angka infeksi Covid-19 di seluruh dunia hingga saat ini mencapai 167.805 orang yang terdapat di 155 negara. 

Angka kematian untuk pandemi virus corona ada 6.485 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh menjadi 76.598 orang. []

Berita terkait
Pernusa: Anies Baswedan Ambil Keuntungan dari Corona
Ketua Pernusa KP Norman Hadinegoro, menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil banyak keuntungan dari isu virus corona.
Ferdinand: Roy Suryo Mundur, Demokrat Tak Kehilangan
Kadiv Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menganggap mundurnya Roy Suryo tidak akan berpengaruh besar terhadap partai ini.
Tekan Penularan Corona, Rute Transjakarta Dibatasi
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai membatasi layanan demi mengurangi potensi penularan COVID-19 atau virus corona jenis baru.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.