Pernusa: Anies Baswedan Ambil Keuntungan dari Corona

Ketua Pernusa KP Norman Hadinegoro, menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil banyak keuntungan dari isu virus corona.
Anies Baswedan. (Foto: Antara/Aji Cakti)

Jakarta - Ketua Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro, menganggap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil banyak keuntungan dengan melontarkan pernyataan-pernyataan terkait masuknya virus corona (Covid-19) di Indonesia.

"Anies sebagai gubernur sudah gagal. Semakin lama manuver-manuver yang dilontarkan (bagaikan) macan ompong yang tidak punya taring lagi. Dengan tujuan biar tampilannya beda dari gubernur lainnya, biar dianggap gubernur rasa Presiden," katanya kepada Tagar, Sabtu, 14 Maret 2020.

Anies Baswedan sebelumnya melontarkan pernyataan yang menyebut pihaknya bakal bertanggung jawab terkait biaya penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona, apabila BPJS sebagai asuransi pemberian pemerintah pusat tidak menanggungnya.

Norman mengatakan, pernyataan Anies tersebut hanyalah sekadar usaha untuk menutupi kegagalannya memimpin Ibu Kota, termasuk kegagalan mengatasi banjir dan permasalahan lain yang masih menimpa Jakarta.

"Sekaligus menutupi kegagalannya penanganan banjir, Formula E dan segudang masalah yang menjerat Pemda DKI, termasuk temuan korupsi pembebasan lahan DP Nol persen," ujarnya.

Lantas dia menyebut, tindakan Anies itu seolah-olah ingin menghindar dari janji-janji politiknya kepada masyarakat DKI.

"Yang namanya juga macan ompong, kalau ditagih janji bisanya ngeles. Cocok nya dia ini bukan gubernur tapi dagang parfum isi ulang. Pelayanan corona Pemda DKI sekarang lagi di teras," kata dia.

Norman menilai, Anies Baswedan sebaiknnya memperlihatkan kerja nyata dengan melakukan sterilisasi ruang-ruang publik yang kerap digunakan masyarakat, alih-alih membuat masyarakat takut dengan pernyataannya terkait virus corona.

"Semua pemda harus kerja nyata memberi kenyamaman dan pelayanan publik. Misalnya penyemprotan anti virus di mal, stasiun KA atau ruang publik. Jauh bermanfaat dan warga merasa dilindungi pemerintah," kata dia.

Masyarakat luas saat ini kata dia, banyak yang sudah termakan isu-isu kebohongan terkait Covid-19. Dia menegaskan, sebaiknya Anies mengintruksikan agar dilakukan penyemprotan di ruang publik.

"Warga pengguna media sosial pun banyak terkena berita hoax. Sebaiknya Anies terdepan mempelopori penyemprotan anti virus di ruang publik. Ini kerja nyata bukan wacana," ucapnya.

Baca juga: Beda Pendapat Pemerintah vs Pemprov DKI Soal Pasien Corona Kabur

Kemudian, dia menyarankan agar Anies juga dapat membagikan masker secara gratis kepada masyarakat, tanpa harus meraup keuntungan dari persoalan virus Corona.

"Anies harus bisa membagi-bagikan masker secara gratis ke warganya bukan dijual belikan untuk cari keuntungan," kata Norman. []

Berita terkait
Pasien Corona Kabur Bukan Pegawai Restoran Amigos
Manajer operasional restoran Amigos Kemang menampik kabar pasien positif virus corona yang kabur dari rumah sakit merupakan karyawannya.
21 Karyawan Restoran Amigos, Lolos Tes Virus Corona
Sebanyak 21 orang karyawan yang bekerja di restoran Amigos dinyatakan lolos dari tahap pertama pemeriksaan kesehatan oleh Sudinkes Jakarta Selatan.
Pohon Kina Sembuhkan Corona, Ridwan Kamil: Teliti
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memninta perguruan tinggi untuk segera meneliti bukti empirik terkait temuan pohon kina bisa sembuhkan corona.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.