Bangkalan - Manajer-Pelatih tim nasional, Shin Tae-Yong, memantau pemain yang berlaga di Piala Gubernur Jatim 2020. Dia juga 'kulonuwun' dan menemui para pelatih klub Liga 1 terkait persiapan agenda tim Indonesia yang akan menjalani laga kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pelatih Shin Tae-Yong merasa perlu menemui pelatih Liga 1. Apakah pemainnya dipanggil timnas atau tidak, pelatih asal Korea Selatan tetap 'kulonuwun' kepada mereka.
Hal itu dilakukan saat Shin Tae-Yong memantau pemain yang berlaga di Piala Gubernur Jatim. Dirinya mendapat kesempatan bertemu dengan pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, yang juga eks pelatih timnas U-23.
Saya berharap pelatih tidak keberatan melepas pemainnya ke timnas. Saya mengucapkan terima kasih kepada para pelatih tersebut
Selain itu ada pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, yang pernah menjadi asisten Rahmad dan kemudian menangani timnas U-23. Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster dan pelatih Persik Kediri Joko Susilo juga ditemui Shin Tae Yong.
"Jadi alasan bertemu dengan pelatih klub untuk meminta dukungan karena timnas sebentar lagi melaksanakan pemusatan latihan," kata Shin Tae-Yong di sela menyaksikan pertandingan Piala Gubernur Jatim di Madura.
"Saya berharap pelatih tidak keberatan melepas pemainnya ke timnas. Saya mengucapkan terima kasih kepada para pelatih tersebut," ujar dia menerangkan.
Pelatih Shin Tae Yong memanggil 34 pemain untuk menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Thailand dan Uni Emirat Arab, Maret 2020. Pelatnas dimulai Jumat 14 Februari 2020 besok dan berakhir pada Minggu 23 Februari 2020.
Pelatih Timnas Pantau Fisik Pemain
Selama memantau pemain yang berlaga di Piala Gubernur, mantan pelatih timnas Korsel ini ingin mengetahui fisik dan mental mereka. Menurut dia semua pemain, apakah yang sudah dipanggil timnas atau tidak, tetap dipantau.
Dari pantauannya, pelatih yang sukses menangani klub elite Korsel Seongnam Ilhwa Chunma FC ini menyoroti kondisi fisik pemain yang tidak cukup kuat. Ironisnya, kondisi tersebut juga dialami beberapa pemain timnas.
"Kendala utama pemain Indonesia ini adalah fisik. Kalau fisik buruk, secara otomatis ini berpengaruh pada mental mereka," ujar Shin Tae Yong.
Kondisi tersebut memaksa pelatih berusia 50 itu untuk meningkatkan fisik pemain. Menurut dia hanya itu yang harus dilakukan bila sepak bola ingin kembali berjaya di Asia.
"Saya akan meningkatkan kondisi fisik pemain. Dengan demikian mereka bisa kuat bermain selama 90 menit. Tujuannya agar Indonesia bisa bersaing di tingkat Asia," ucap dia. []