Setengah Tahun, Aceh Diterjang 505 Kali Bencana

Sebanyak 505 bencana melanda Provinsi Aceh sejak Januari hingga Juni 2020. Akibat bencana ini, total kerugian mencapai Rp 95 miliar.
Kondisi pasca banjir bandang di Desa Paya Tumpi, Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu, 13 Mei 2020. (Foto: Tagar/Dok BPBA)

Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, sebanyak 505 bencana melanda Provinsi Aceh sejak Januari hingga Juni 2020. Akibat bencana ini, total kerugian mencapai Rp 95 miliar.

Kepala BPBA, Sunawardi mengatakan, akibat bencana dalam kurun waktu separuh 2020, 3 orang meninggal dunia, 12 luka-luka, dan 27.396 jiwa terdampak. Sementara jumlah pengungsi sebanyak 2.125 orang serta 4.760 rumah terdampak.

Selain itu, BPBA juga mencatat kebakaran pemukiman masih mendominasi pada tahun ini, yakni sebanyak 154 kali. Jumlah kerugian yang diakibatkan oleh bencana ini sebanyak Rp 45.300.000.000.

“Bencana yang paling banyak memakan korban terdampak pada awal 2020 adalah banjir di Aceh Selatan yang merendam 1.778 rumah dan berdampak pada 8.286 jiwa. Total kerugian dari seluruh bencana banjir ini mencapai Rp 9.256.000.000,” katanya dalam keterangan pada wartawan, Kamis, 2 Juli 2020.

Selain itu, ujar Sunawardi, kebakaran hutan dan lahan juga sering terjadi yakni sebanyak 179 kali. Lahan yang terbakar seluas 353 hektar. Kemudian disusul angin puting beliung yang terjadi sebanyak 51 kali. Bencana ini paling banyak terjadi di Kabupaten Aceh besar yakni 10 kali dengan total kerugian mencapai Rp. 7.635.400.000.

Bencana yang paling banyak memakan korban terdampak pada awal 2020 adalah banjir di Aceh Selatan yang merendam 1.778 rumah.

Sedangkan gempa bumi, sebut Sunawardi, terjadi 15 kali dengan magnitude yang berkisar antara 5,1-5,5 Skala Richter dan tidak berpotensi tsunami. Namun, menimbulkan kerugian akibat bangunan yang retak dan lain sebagainya sebesar Rp 840.000.000.

“Intensitas longsor juga masih tinggi dari bulan Januari-Juni 2020 tercatat 36 kali kejadian dengan total prediksi kerugian sebesar Rp 1.120.000.000. Longsor paling banyak terjadi di Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 7 kali kejadian,” ujar Sunawardi.

Kemudian, kata dia, disusul bencana abrasi dari bulan Januarai-Juni tercatat terjadi sebanyak 9 kali dengan prediksi kerugian Rp 9.125.000.000. Semua bencana tersebut juga berdampak pada 15 sarana pendidikan, 2 sarana kesehatan, 20 sarana pemerintahan, dan 14 sarana ibadah.

“Berdampak pula 104 ruko dan 8 pasar serta berdampak pula pada 7 jembatan, 11 tanggul dan 470 meter badan jalan akibat banjir dan longsor,” tutur Sunawardi.

Dia mengatakan, mengingat kebakaran hutan dan lahan mengalami peningkatan yang sangat tinggi yaki terjadi sebanyak 179 kali, BPBA sangat memberi perhatian untuk melakukan upaya-upaya penguatan organisasi atau instansi terkait pencegahan dan pengendalian Karhutla di Aceh.

Menurutnya, hal ini dilakukan dengan pengalokasian pada tahun anggaran 2020 untuk pengadaan sarana dan prasarana penanganan Kahutla melalui pelaksanaan workshop dan bimbingan teknis bagi petugas guna peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Sunawardi juga mengingatkan masyarakat atau korporasi akan dikenakan pasal berlapis jika kedapatan membakar lahan, yakni pasal 187, 188 KUHP, pasal 98, 99, dan 108 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Di samping itu, ujarnya, para pelaku juga bisa dikenakan pasal 108 UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan. Dari semua aturan itu, pelaku diancam hukuman penjara 12 tahun dan denda Rp 10 miliar. []

Baca juga: 

Berita terkait
Pemuda Aceh yang Meninggal di Banten Dipulangkan
Jenazah Adnan Iskandar (22) tahun yang meninggal dunia akibat terseret ombak di laut Anyer, Banten dipulangkan ke Aceh.
Pasien Positif Covid-19 di Aceh Menjadi 86 Orang
Pasien yang positif terpapar virus corona atau Covid-19 di Aceh bertambah lagi 6 kasus dengan total menjadi 86 orang.
9.269 Peserta Daftar UTBK SBMPTN di Unsyiah Aceh
Sebanyak 9.269 peserta telah mendaftar mengikuti UTBK SBMPTN tahun 2020 di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Aceh.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.