Sesame Street Versi Timur Tengah Bantu untuk Atasi Masalah Kesehatan Mental

Dalam musim tayang baru ini, acara tersebut akan berfokus pada pengembangan identitas diri yang positif di kalangan anak-anak
Pengambilan gambar acara TV anak-anak "Ahlan Simsim" di sebuah studio di Amman, Yordania, 28 Maret 2022, tampilkan \'Ameera\', karakter muppet baru pakai kursi roda ungu atau kruk untuk berkeliling karena cedera tulang belakang. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Alaa Al Sukhni)

TAGAR.id - Season 7 acara televisi anak-anak Ahlan Simsim atau Open Sesame diluncurkan baru-baru ini di Uni Emirat Arab. Fokus acara televisi ini adalah pada pengembangan indentitas diri yang positif di kalangan anak-anak dan untuk memperkuat pemahaman mereka mengenai kesehatan mental.

Basma dan Gargour, sosok penuh warna dalam acara pendidikan anak-anak di TV Ahlan Simsim mampir ke Dubai untuk memperkenalkan season baru acara tersebut kepada hadirin. Dalam musim tayang baru ini, acara tersebut akan berfokus pada pengembangan identitas diri yang positif di kalangan anak-anak.

Ahlan Simsim, bahasa Arab untuk Selamat Datang Sesame, adalah versi lokal Sesame Street di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Acara ini menarget anak-anak usia tiga hingga delapan, dan sejauh ini telah menjangkau total 23 juta anak di seluruh kawasan Timur Tengah.

Untuk musim ketujuh mereka, acara tersebut mengangkat isu kesehatan mental dan mengenali identitas diri. Itu adalah topik-topik yang kerap dianggap tabu di kawasan tersebut.

Seorang kru acara TV anak-anak Ahlan SimsimSeorang kru acara TV anak-anak "Ahlan Simsim" memberi tanda dengan clapperboard saat berdiri di dekat \'Ameera\' saat syuting di sebuah studio di Amman, Yordania, 28 Maret 2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Alaa Al Sukhni)

Scott Cameron, kepala produksi internasional di Sesame Workshop mengemukakan, Ahlan Simsim awalnya dirancang untuk membantu anak-anak di Suriah, Yordania, Lebanon dan Irak. Para konsultan pendidikan di kawasan tersebut kemudian ditanya mengenai cara terbaik untuk mengajari anak-anak. Mereka menjawab anak-anak itu harus dibantu untuk mengenali emosi dan belajar mengelolanya agar anak-anak itu siap belajar apa pun.

Cameron menambahkan,“Jadi kami mengawali dengan belajar tentang emosi dan pada season ini kami berfokus pada identifikasi diri dan konsep diri, jadi hal-hal sederhana seperti bangga pada diri sendiri karena mempelajari sesuatu yang baru, karena bekerja sama dengan orang lain, anak-anak lain.”

Acara ini menampilkan sosok yang sangat disukai anak-anak: Basma, Jad, Ameera dan Ma’zooza si kambing, serta tokoh-tokoh favorit lain yang sudah dikenal seperti Elmo, Gargur (Grover) dan Kaki si Cookie Monster.

Setelah menonton acara televisi ini pada masa mudanya, Dima Al-Alami mengatakan ia gembira dapat bersama-sama menyaksikannya dengan putranya. “Saya tak dapat mengggambarkan perasaan nostalgia ini sewaktu mendengar lagu Open Sesame. Putra saya bertanya bagaimana saya bisa tahu lagu itu? Saya bilang, saya terbiasa mendengarnya sewaktu saya kecil! Benar-benar perasaan yang luar biasa. Dan bagusnya adalah, mereka mengembangkan acara ini dengan cara yang memungkinkan anak-anak kita menikmatinya, meskipun ini adalah acara dari generasi yang berbeda,” komentarnya.

Sesame Workshop adalah organisasi pendidikan nirlaba di balik Sesame Street, acara televisi yang menjangkau dan mengajari anak-anak sejak 1969. (uh/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Sebuah Taman Sesame Street di AS Minta Maaf
Setelah dikecam luas karena menoolak bersalaman dengan dua anak kulit hitam, Taman Sesame Street di Philadelphia minta maaf