Sering Banjir, Dewan Abdya Bantu Pasang Tanggul 5 M

120 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan kedalaman mencapai 2 meter di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh.
Anggota DPRD Abdya, Zul Ilfan (berdiri) saat memaparkan terkait penanggulangan banjir Desa Kuta Bahagia, Aceh Barat Daya, yang kian parah. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya - Desa Kuta Bahagia, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh menjadi salah satu desa yang kerap dikepung banjir saat hujan melanda. Akibatnya 120 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan kedalaman mencapai 2 meter.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Abdya, Zul Ilfan, mengelar reses dengan aparatur desa dan tokoh masyarakat guna membahas langkah tepat untuk pencegahan agar kondisinya tidak semakin parah.

Cuma satu solusinya, yakni pemasangan batu gajah.

Zul Ilfan mengaku masyarakat yang diserapnya dalam reses itu kebanyakan tentang penanggulangan banjir luapan sungai yang kerap mengepung desa ini saat hujan lebat.

"Cuma satu solusinya, yakni pemasangan batu gajah," kata Zul Ilfan kepada Tagar usai kegiatan Reses, Senin, 2 Maret 2020 di Aceh Barat Daya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut, untuk penanggulangan banjir di desa ini setidaknya menghabiskan anggaran sebanyak Rp 5 miliar, dengan panjang batu gajah 500 meter. "Itu angarannya sudah ada, bersumber dari BPBN pusat," ujar Zul Ilfan.

Menurutnya, penanggulangan banjir desa Kuta Bahagia harus diprioritaskan, sebab, dampaknya sudah sangat buruk bagi masyarakat setempat. Kondisi sungai yang semakin mengerut daratan membuat sungai kian meluas dan semakin dekat dengan perumahan warga. "Ada yang hanya berjarak 10 meter dari rumah warga," sebut Zul Ilfan.

Zul Ifan membeberkan, anggaran dari BPBN pusat untuk Aceh Barat Daya untuk penangulangan bencana sebesar Rp 16 lebih miliar. Dari jumlah itu, untuk penanganan Krueng Susoh yang mengaliri Kecamatan Blangpidie dan Kecamatan Susoh sebesar Rp 8 miliar. "Kita proitaskan untuk daerah yang memang rawan dulu, seperti Kuta Bahagia. Camat Susoh juga mendukung anggaran ini digunakan untuk penanganan banjir Desa Kuta Bahagia dulu," katanya.

Kata dia, untuk pemasangan tebing pengaman menyeluruh maka dibutuhkan sebanyak Rp 15 miliar. Namun, dengan anggaran Rp 5 miliar ini akan di bangun batu gajah di titik-titik rawan, agar dampak buruknya tidak semakin parah. "Kita lihat lokasi yang memang harus segera kita ditangani dulu," kata dia.

Masyarakat setempat, Subky mengaku penanganan tentang banjir di desanya memang menjadi harapan besar masyarakat setempat. Setiap hujan deras, banjir selalu mengepung desanya dengan luapan air sungai kedaratan mencapai 2 meter. "120 KK berdampak setiap banjir, luapan sungai yang tidak punya tebing pengaman merendam desa," kata Subky.

Ditakutkan, lanjut Subky sebagian rumah warga akan roboh tergerut sungai jika tidak segera di tanggulangi. Luas sungai yang terus melebar pasca debit air yang membesar saat hujan lebat membuat warga semakin khawatir.

"Tentu kita sangat mengharapkan anggaran Rp 8 miliar ini diprioritaskan untuk penanganan sungai desa kita dulu," katanya. []

Berita terkait
Corona Masuk Indonesia, Dokter di Aceh Siaga
IDI Aceh wajib mengawal seluruh masyarakat agar tidak terjangkit virus corona.
Debt Collector Asal Medan Rampas Mobil Warga Aceh
Seorang warga Medan, Sumatera Utara, ditangkap polisi akibat merampas mobil warga Aceh.
Kepala Dusun di Aceh Ketahuan Edar Sabu-sabu
ZU, 40 tahun, Kepala Dusun Krueng, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Rantau Seulamat, Kabupaten Aceh Timur terbukti mengedarkan sabu-sabu.