Seperti Apa Demokrasi di Mata Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat terbaru menunjukkan hanya sedikit orang Amerika yang menilai demokrasi berjalan baik di Negeri Paman Sam itu
Para pemilih mendatangi tempat pemungutan suara untuk memilih Senat di Marietta, Georgia, 5 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Jajak pendapat terbaru yang dilakukan Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research menunjukkan hanya sebagian orang Amerika Serikat (AS) yang yakin demokrasi masih berkembang pesat di Amerika, meski mayoritas orang setuju bahwa perwakilan pemerintahan merupakan salah satu prinsip dasar demokrasi.

Hanya 16% orang Amerika yang mengatakan demokrasi berjalan dengan baik atau sangat baik, sebuah pesimisme yang merambah spektrum politik. Hampir separuh orang Amerika atau 45% menganggap demokrasi tidak berfungsi dengan baik, sementara 38% lainnya mengatakan demokrasi berfungsi lumayan baik.

Unsur-unsur inti pemerintahan demokratis, termasuk pemilu yang bebas dan adil, serta peralihan kekuasaan secara damai, mengalami ujian sangat besar ketika mantan Presiden Donald Trump menyampaikan klaim yang tidak berdasar bahwa telah terjadi kecurangan dalam pemilu presiden. Pernyataan tentang pemilu yang telah dicurangi itu menjadi akar penyebab aksi kekerasan yang menelan korban jiwa di gedung Kongres Amerika 6 Januari 2021 lalu, yang juga merusak reputasi Amerika sebagai model demokrasi.

Pilpres AmerikaPendukung Biden menunggu calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden untuk berbicara pada rapat umum di Franklin Delano Roosevelt Park, Minggu, 1 November 2020, di Philadelphia. (Foto: AP/Andrew Harnik)

Trump akan menghadapi pengadilan pemakzulan kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya di Senat pekan ini karena perannya memanas-manasi terjadinya aksi kekerasan. Sekitar separuh warga Amerika mengatakan Senat seharusnya menghukum mantan presiden dari Partai Republik itu.

Temuan jajak pendapat itu konsisten dengan temuan serupa sebelum pemilu presiden November lalu tentang bagaimana warga Amerika menilai demokrasi. Namun, ada tanda-tanda bahwa serangan Trump terhadap proses demokrasi – termasuk argumennya yang bersifat mendiskreditkan dan disampaikan berulang kali bahwa hasil pemilu “telah dicuri” karena kecurangan dalam pemilihan – bergema dengan pemilih Partai Republik.

Sekitar dua per tiga warga yang diidentifikasi sebagai pendukung Partai Republik pada Oktober 2020 lalu, 68% mengatakan demokrasi berjalan lumayan baik. Angka itu anjlok menjadi 36% pada Januari 2021. Demokrasi dinilai telah bergerak ke arah berlawanan di mana 70% melaporkan demokrasi berjalan cukup baik, dibandingkan dengan hanya 37% yang berpandangan demikian pada musim gugur lalu.

Secara keseluruhan sekitar dua per tiga warga Amerika mengatakan Joe Biden telah terpilih secara sah sebagai presiden, tetapi hanya sepertiga pendukung Partai Republik yang berpandangan sama (em/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Riuh Rendah Suasana Pesta Demokrasi Amerika Serikat
Pilpres AS tahun 2020 sebagai pesta demokrasi dengan catatan rekor jumlah pemilih terbanyak, tapi juga dengan berbagai isu yang menimbulkan krisis
Pilpres Amerika Serikat Demokrasi Tak Langsung dan Misoginis
Hari ini, 3 November 2020, rakyat Amerika Serikat akan memilih kandidat presiden antara Trump atau Biden yang sebenarnya bukan pemilihan langsung
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura