Separuh Balita Afghanistan Akan Alami Kekurangan Gizi

Badan dunia PBB mengatakan bahwa setengah dari anak-anak usia di bawah lima tahun atau balita di Afghanistan
Seorang ibu menggendong bayi putrinya, Samina, 5 bulan, yang menderita malanutrisi akut di rumah sakit Kabul, Afghanistan (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terus memperingatkan kemungkinan krisis kemanusiaan di Afghanistan. Badan dunia itu mengatakan bahwa setengah dari anak-anak usia di bawah lima tahun atau balita di Afghanistan diperkirakan akan menderita kekurangan gizi parah karena kelaparan yang mengakar di negara itu yang mengalami kekurangan pangan yang serius.

Wakil Direktur Eksekutif untuk program-program Dana Anak-anak PBB, UNICEF, Omar Abdi, Selasa, 5 Oktober 2021, memperingatkan, "Akan terjadi bencana kemanusiaan. Ada jutaan orang yang akan kelaparan".

Di rumah sakit anak-anak di Kabul, petugas kesehatan mondar-mandir di bangsal yang penuh dengan bayi yang kekurangan gizi dan lahir prematur.

Di salah satu bangsal, Nargis, warga Afghanistan, mendampingi putranya, 3 tahun, yang kekurangan gizi. Ia mengakui bahwa keamanan membaik setelah Taliban mengambilalih kekuasaan, tetapi pengangguran dan kemiskinan membuat banyak orang "bahkan tidak mampu membeli sepotong roti pun" (ka/lt)/voaindonesia.com. []

4 Juta Warga Afghanistan Hadapi Darurat Pangan

10 Juta Anak-anak di Afghanistan Perlu Bantuan Mendesak

10 Juta Anak-anak di Afghanistan Berisiko Alami Kelaparan

Iklim Buruk, Ribuan Warga Afghanistan Eksodus dan Nikahkan Anaknya Demi Uang

Berita terkait
Palang Merah Siap Hadapi Eksodus Pengungsi Afghanistan
Eksodus pengungsi yang diantisipasi akan terjadi setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pertengahan Agustus 2021
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura