10 Juta Anak-anak di Afghanistan Perlu Bantuan Mendesak

Sepuluh juta anak-anak di Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan sejak Taliban berkuasa bulan ini
Seorang perempuan pengungsi membantu seorang gadis pakai masker yang dibagikan oleh UNICEF, di sebuah kamp darurat, di tengah pandemi Covid-19 di Jalalabad, Afghanistan, 22 Juni 2020 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Parwiz/File Foto)

Jakarta – “Sepuluh juta anak-anak di Afghanistan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan sejak Taliban berkuasa bulan ini,” kata seorang juru bicara UNICEF Afghanistan hari Rabu, 25 Agustus 2021. UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund - Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB).

Organisasi tersebut menyatakan pihaknya memperkirakan situasi kemanusiaan di negara itu akan memburuk karena kemarau hebat, dimulainya musim dingin dan pandemi virus corona.

“Afghanistan adalah negara dalam krisis, dan mereka yang bertanggung jawab paling sedikit dalam krisis itu harus menanggung konsekuensi yang paling berat,” kata Sam Mort, juru bicara UNICEF Afghanistan, dalam wawancara dengan Sky News.

“Banyak di antara anak-anak ini yang melihat kekejaman yang tidak seharusnya dilihat oleh anak-anak,” lanjutnya.

anak2 pengunsi afghanistanAnak-anak berpose di gym di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Timur Tengah, 20 Agustus 2021, setelah dievakuasi di atas pesawat militer dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan (Foto: voaindonesia.com - Kylie Barrow, U.S Air Force via AP)

Anak-anak di Afghanistan sendiri bertahan dengan bantuan kemanusiaan dan sekitar setengah juta di antaranya diperkirakan menderita akibat kekurangan gizi parah tahun ini, kata UNICEF. Disebutkan pula sekitar 4,2 juta anak-anak, termasuk 2,2 juta di antaranya anak perempuan, tidak bersekolah.

Afghanistan adalah negara miskin yang bergantung pada bantuan internasional, bahkan sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan pada awal bulan ini.

Meskipun UNICEF mampu menyediakan air dan bantuan lain untuk sebagian dari warga yang mengungsi di dalam negeri, kemarau baru-baru ini di negara itu menyebabkan produksi pangan dapat habis dalam beberapa bulan mendatang, kata Sam Mort mengingatkan (uh/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []

10 Juta Anak-anak di Afghanistan Berisiko Alami Kelaparan

Anak-anak Jadi Korban Perang di Afghanistan

Perempuan dan Anak-anak Afganistan Hadapi Masa Depan Tak Menentu

Negara-negara yang Paling Berbahaya Bagi Anak-anak

Berita terkait
10 Juta Anak-anak di Afghanistan Berisiko Alami Kelaparan
Organisasi kemanusiaan katakan sekitar 10 juta anak di Afghanistan yang dilanda perang berisiko tidak memiliki makanan pada 2021
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)