TAGAR.id, Kota Lhokseumawe, Aceh – Seorang ibu rumah tangga, Yusniar, warga Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, mengaku tak punya biaya membawa berobat anaknya yang mengalami sakit jantung bocor.
Putra keempatnya bernama Muhammad Al Fatih, 2 tahun 4 bulan, sakit yang dideritanya sejak berusia 4 bulan, gejala dialami selain sering menangis, terlihat pada kuku jari tangan dan kaki tampak kebiruan.
Anak Yusniar sempat dirawat di sejumlah rumah sakit (RS), yakni RS Abby Lhokseumawe, RSU Cut Meutia Aceh Utara, RSUD dr. Fauziah Bireuen, dan dokter spesialis anak, namun tak kunjung sembuh.
Bantuan pendampingan dari Baitul Mal Kota Lhokseumawe diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar (kiri) kepada ibu Muhammad Al Fatih balita penderita sakit jantung bocor, acara berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (14/5/2025). (Foto: TAGAR/Dok/Fotografer Laung)
“Kendala ekonomi, gak punya uang untuk bawa anak berobat, suami Mustafarudin, bekerja sebagai nelayan, dan saya buruh cuci lepas. Alhamdulillah dapat biaya berobat dari Baitul Mal melalui Walikota,” katanya dengan nada haru.
Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, menyerahkan secara simbolis bantuan pendampingan Rp 5 juta kepada ibu kandung Fatih di Aula Kantor Wali Kota Lhokseumawe pada hari Rabu (14/5/2025). Di sela-sela acara coffee morning bersama sejumlah insan pers.
Sementara itu, Ketua Baitul Mal Kota Lhokseumawe, Dr. Damanhur, mengatakan, bantuan pendampingan diberikan untuk warga miskin akan membawa balitanya alami jantung bocor berobat ke rumah sakit di Jakarta.
“Keluhan seorang warga tidak memiliki biaya buat berobat anaknya mengalami sakit jantung bocor, Walikota memberikan instruksi kepada BMK untuk mengecek keberadaan dan mendata kondisi balita tersebut,” katanya.
Menurutnya, Damanhur menyebutkan, Baitul Mal akan memprioritaskan biaya pendampingan bagi warga kurang mampu yang mengalami sakit kronis seperti dialami Muhammad Al Fatih.
“Bantuan pendampingan ini sebesar Rp 5 Juta, nanti kedua orang tuanya yang tau akan membawa berobat ke rumah sakit di Jakarta,” sebut Damanhur.
Ketua Baitul Mal menguraikan, bantuan pendamping ini diberikan, selain pasien mengalami penyakit kronis atau sakit parah, dan harus dirujuk berobat keluar daerah, sehingga memperlukan biaya besar.

“Jadi, anggaranya sesuai pasien dibawa berobat kemana, sementara balita pasien sakit kronis ini harus dirujuk keluar daerah, ke RS di Jakarta, ‘kan ada biaya tiket pesawat dan sebagainya,” ujarnya.
“Pengobatan anak ini gratis ditanggung BPJS Kesehatan, sedangkan bagi yang berobat di daerah, di Aceh, maka biaya pendamping hanya dihitung biaya makan, sebesar Rp100 sehari, dan ditanggung untuk lima hari,” terangnya.
Damanhur menghimbau kepada masyarakat untuk membayar Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS), melalui Baitul Mal. Karena zakatnya sangat berguna.
“Diharapkan ada para dermawan di Lhokseumawe khususnya turut ikut sumbangsihnya membantu keluarga kurang mampu yang membutuhkan bantuan tersebut,” tutupnya. (Laung). []