Sepak Takraw Diharapkan Miliki Fasilitas Pelatnas Sendiri

Cabang olahraga Sepak Takraw diharapkan bisa memiliki fasilitas untuk melaksanakan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) sendiri .
Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Sepak Takraw Indonesia. (Foto:Ist)

Jakarta, (Tagar, 27/9/2017) - Cabang olahraga Sepak Takraw diharapkan bisa memiliki fasilitas untuk melaksanakan Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) sendiri yang terpusat dan sarat akan sarana serta prasarana. Hal itu diungkapkan langsung pelatih sepak takraw Indonesia, Asri Syam.

Menurutnya, hingga kini sepak takraw kerap kali menggunakan fasilitas tempat latihan baik melatih tanding atau fisik dengan cara menyewa. Terakhir, Pelatnas sepak takraw menggunakan fasilitas di Markas Komando (Mako) Brimob Jambi sebagai persiapan menuju SEA Games 2017. "Kami, khususnya saya dan tim berharap memiliki fasilitas pemusatan latihan sepak takraw terpusat yang bisa memenuhi kebutuhan untuk mencetak prestasi bagi Indonesia. Pasalnya, hingga kini kami masih menyewa," ungkap Asri seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (26/9) malam.

Asri meyakini, adanya fasilitas pelatnas terpusat akan menambah prestasi Indonesia lebih baik lagi. Asri mencontohkan, meski tanpa fasilitas pelatnas terpusat, sepak takraw mampu memberikan prestasi yang cukup membanggakan dengan merebut lima medali (dua perak dan tiga perunggu) di SEA Games 2017. Meski demikian, Asri menyebut pihaknya akan berjalan sekuat tenaga dengan fasilitas yang ada.

"Jika ada fasilitas tersebut, saya pikir prestasi kita akan lebih baik dan ini juga yang saya harap pada kepengurusan Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) yang baru menjabat di tahun 2017 ini," ujarnya.

Untuk diketahui, pelatnas sepak takraw Indonesia sendiri saat ini tengah dibubarkan pasca gelaran SEA Games 2017 dan diinformasikan akan dimulai lagi pada bulan Januari tahun 2018 mendatang ketika Surat Keputusan pembentukan Pelatnas rampung. Akan tetapi, Asri mengharapkan tim Pelatnas dan programnya bisa dilaksanakan lebih cepat antara bulan Oktober atau November 2017 agar program-programnya cepat berjalan.

"Namun walau tidak terlaksana ya kami akan mengambil langkah strategis untuk tetap menjaga kekompakan tim, termasuk rencana mengikuti 'try out' untuk ikut kejuaraan di Taiwan dan India tahun 2017 ini. Tujuannya adalah mengombinasikan pemain serta mengamati negara-negara lawan termasuk Korea Selatan yang mulai berkembang sepak takrawnya," tukas Asri. (Agi)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.