Uang Sheikh Arab di Manchester City

Manchester City jadi salah satu klub tersukses di Liga Inggris, klub ini dibeli oleh sheikh dari Uni Emirat Arab dengan nilai triliunan rupiah
Manchester City mencatat rekor kemenangan terbesar saat mengalahkan Watford 8-0 di Liga Premier Inggris di Stadion Etihad, Sabtu 21 September 2019. Hasil itu membawa City kembali ke posisi dua. Tampak Bernardo Silva yang mencetak hat-trick dkk merayakan gol. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta – Sebagai salah satu klub tersukses di Liga Inggris, Manchester City jadi incaran pengiklan dan peralatan olahraga sepak bola. Manchester City didirikan tahun 1884 dengan nama awal St. Marks. Manchester City sebagai nama klub diresmikan tahun 1894 dan naik dari divisi dua ke divisi satu. Periode sukses City antara tahun 1968-1970 dengan menggondol Piala FA, Piala Liga, dan kejuaraan Eropa.

Tapi, tahun 1980 City terseok-seok. Tiba-tiba datang dana segar karena dibeli oleh, waktu itu, Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, pada pada tahun 2007. Tapi, karena Thaksin terlibat korupsi dan pencucian uang kepemilikan klub pun putus.

Kabar gembira kembali datang di tahun 2008 ketika Wakil Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mansour, melalui Abu Dhabi United Group, membeli City. Dengan uang dari sheikh Arab itu nasib The Citizens berubah. Klub membeli pemain-pemain bintang.

Syekh MansurSyekh Mansur pemilik klub sepak bola Manchester City. (Foto: Albalad)

City berhasil menjuarai Liga Inggris pada musim 2017/2018 dan 2018/2019. Untuk mencapai ini Sheikh Mansour menghabiskan ratusan juta poundsterling. Tahun 2011 City lolos ke Liga Champions dan memenangkan Piala FA. City mencapai puncak kejayaan dengan menjuarai Liga Premier Inggris tahun 2011/2012 dan 2013/2014.

Perusahaan penerbangan Abu Dhabi, Etihad Airways, jadi sponsor di jersey City. Nilai kontrak jersey mencapai 2,8 juta poundsterling per tahun.

Ada kabar lagi bahwa Etihad Airways juga akan kembali jadi sponsor City dengan nilai 100 juta pounsterling atau setara dengan Rp 1,7 triliun.

Tidak hanya sebatas jersey, Etihad Airways juga akan membeli stadion City of Manchester dengan durasi sepuluh tahun. Jika kesepakatan terjadi maka pada musim depan nama stadion City jadi Etihad Stadium.

Sejak membeli City September 2008 dikabarkan Sheikh Mansour sudah mengucurkan dana lebih dari 400 juta poundsterling.

Ternyata City juga akan berganti sponsor peralatan yaitu dari Nike ke Puma. Kesepakatan antara City dan Puma dengan durasi 10 tahun mulai berlaku pada Juli 2019. Nilai kontrak Manchester City dan Puma mencapai angka 65 juta poundsterling (Rp 1,2 triliun) per tahun.

Citi dibeli oleh City Football Group pada musim panas 2008. Sejak saat itu City jadi salah satu klub yang disegani di Eropa. City mengoleksi 10 gelar juara dalam 11 musim terakhir.

Sedangkan dua klub yang sahamnya juga dikuasai oleh City Football Group, yaitu New York City (Amerika Serikat) dan Yokohama F Marinos (Jepang), dikabarkan tidak akan memakai jersey Puma karena kedua klub tersebut masih terikat kontrak dengan perusahaan apparel lain (dari berbagai sumber). []

Berita terkait
Menang Besar, Manchester City Mulai Ancam Liverpool
Manchester City terlalu kuat bagi Brighton & Hove Albion dan membantai rivalnya 4-0 di Liga Premier Inggris, Sabtu 31 Agustus 2019.
Kalahkan Lyon, Liverpool Bidik Manchester City
Liverpool memiliki modal berharga menghadapi Manchester City di Community Shield usai mengalahkan Lyon 3-1, Kamis 1 Agustus 2019.
Duel Duo Manchester City di Semifinal Copa America
Brasil akan menghadapi laga tak mudah saat menghadapi Argentina di semifinal Copa America 2019, Rabu 3 Juli 2019 pagi WIB.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.