Dairi - Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pemkab Dairi, Sumatera Utara, berinisial SMTS, 45 tahun, meninggal dunia di RS Siloam Medan, Rabu, 2 Desember 2020. Almarhum terkonfirmasi positif Covid.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Rahmat Syah Munthe kepada wartawan mengatakan, jenazah almarhum telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sidiangkat, Kecamatan Sidikalang, Kamis, 3 Desember 2020 pukul 08.00 WIB.
Pemakaman mengikuti protokol kesehatan. Dari Medan, jenazah langsung dibawa ke TPU tersebut. Tidak disemayamkan lagi di rumah duka.
Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi, Leonardus Sihotang dan staf, turut memberi penghormatan terakhir di TPU kepada alumni STPDN tahun 1996 itu.
Rahmat Syah mengatakan, berdasarkan surat keterangan dari RS Siloam, almarhum terkonfirmasi positif Covid-19, setelah menjalani perawatan medis.
Hasilnya positif
Sebelumnya, SMTS dirujuk dari RSUD Sidikalang ke RS Bina Kasih Medan. Pada swab test pertama dinyatakan positif, lalu berubah negatif setelah dirawat.
Baca juga:
- Belum Setahun Bekerja, Lima Camat di Dairi Dicopot
- Wakil Ketua DPRD Dairi: Bupati Eddy Keleng Ate Berutu Sombong
Beberapa hari kemudian, ada keluhan lain hingga dirujuk ke RS Siloam. Tidak diketahui jelas kronologisnya, pemeriksaan swab berikutnya menunjukkan hasil positif. “Hasilnya positif,” kata Rahmat.
SMTS meninggalkan istri Kospidariswaty Pasaribu dan tiga anak. Karier almarhum melejit di era kepemimpinan Bupati Dairi Johnny Sitohang.
Setelah menjabat Kabag Umum, dia dipromosi pada jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah.
Namun, jabatan itu dicabut Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu jelang malam pergantian tahun, 31 Desember 2019.
Almarhum dinonjobkan menjadi pelaksana pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. SMTS belasan pimpinan OPD lain, dinonjobkan saat itu, tanpa adanya surat peringatan karena kesalahan.
Pada pelantikan Selasa, 24 Nopember 2020, SMTS diangkat menjadi Kabag Protokol dan Komunikasi.
Rahmat Syah menyebut, SMTS tidak mengikuti pelantikan itu. Almarhum tidak berkantor sejak pertengahan Oktober karena sakit. [Robert Panggabean]