Jakarta - Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritisi fenomena Face App yang sedang viral di sosial media dan menyebutnya dengan menghipnotis masyarakat dengan mudah. Komentar tersebut ditanggapi dengan sindiran oleh warganet.
"Warga yang ringkih, kelompok yg mudah dihipnotis. Baru teriak2 darah penghabisan, disuguhi aplikasi fes ap sj sdh langsung lupa kalau tetes darahnya blm netes," cuit Ferdinand pada Kamis pagi, 18 Juli 2019.
Dia juga mencibir masyarakat yang hobi mencaci maki orang dengan sebutan otaknya terbalik. Namun, cuitan paragraf kedua Ferdinand itu tidak jelas ditujukan pada siapa.
Ferdinand mengkritik cuitan pengguna Face App, tidak terkecuali baik laki-laki maupun perempuan pada 18 Juli 2019 (Foto: Twitter/FerdinandHaean2)
"Mmg otak terbalik, hanya hobby dan doyan caci maki. Ngga perempuan ga laki, sama sj kelakuannya," sambung Ferdinand dalam akun twitternya @FerdinandHaean2.
Disindir Warganet
Tweet tersebut direspon warganet atau netizen dengan tanggapan negatif, seperti komentar yang ditulis oleh akun bernama @sukiono yang mengatakan justru Ferdinand sedang menunjuk pada dirinya sendiri.
"Loh itu bukannya situ sendiri bang? Hahahaha...lg cari panggung kosong nih ceritanya," cuitnya.
Ada pula netizen yang merespon lebih keras dengan mengatakan sebagai politikus nasional, seharusnya Ferdinand dapat membagikan tulisan yang elok dibaca masyarakat sehingga dapat memberikan preseden baik bagi generasi yang akan datang.
"Bang.. Sbg politisi nasional track record anda sdg beproses, ukirlah dgn tinta emas utk dibaca oleh generasi mendatang ! Tulisan2 anda tdk elok dibaca, tempatkanlah pola tindak yg bijaksana meski anda marah atau anda sama sj dgn kami yg jelata bodoh ini," cuit akun bernama @baesz47.
Namun, ada juga netizen yang menanggapi santai kritikan Ferdinand tersebut ditujukan kepada kolega satu partainya, Andi Arief yang juga menggunakan aplikasi Face App dan kemudian mengunggahnya ke sosial media.
"Haha.. Andi Arief tuuh yg kenna," tuk akun @LontaraCS_MKS. []
Baca juga:
