Ferdinand Hutahaean Sindir Ucapan Selamat Sandiaga Uno

Ferdinand Hutahaean menyindir Sandiaga Uno yang mengucapkan selamat kepada rekan bisnisnya.
Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, usai mendamping capres Prabowo Subianto dalam deklarasi kemenangan di Rumah Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 17 April 2019. (Foto: Tagar/Eno Suratno Wongsodimedjo)

Jakarta - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir Sandiaga Uno yang mengucapkan selamat kepada rekan bisnisnya. 

Sebelumnya, Sandiaga enggan mengucapkan selamat kepada capres dan cawapres terpilih Joko Widodo-Maruf Amien lantaran dianggap sebagai budaya barat.

"Ohhh ngucapin selamat juga bang? Syukurlah selamat bkn lg budaya barat," kata Ferdinand melalui akun Twitter @FerdinandHaean2, Rabu malam, 17 Juli 2019.

Diketahui, Sandiaga sempat tidak mau memberikan ucapan selamat ketika pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),

Dia mengatakan ucapan selamat bukan merupakan sebuah hal yang perlu lantaran hubungan antara kedua pasangan calon yang berkompetisi pada Pilpres 2019 baik-baik saja. 

Sandiaga juga menilai saling mengucapkan selamat bukanlah sesuatu yang dekat dengan budaya di Indonesia.

"Selamat-selamat itu kan budaya barat ya" kata Sandiaga pada Minggu, 30 Juni 2019.

"Kalau kita mau (ucapkan) selamat, selamat apa? Selamat kerja? Selamat menempuh hidup baru? Ini budaya-budaya yang bukan ke-Indonesiaan saya kira," ujar Sandiaga.

Dulu, Ferdinand Hutahaean adalah Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Dia kerap membela mati-matian saat pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandaga mendapat sejumlah serangan atau isu tidak sedap.

Ferdinand kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dari BPN lantaran merasa muak dengan warganet yang dia juluki sebagai 'buzzer setan gundul', mem-bully istri Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono (SBY).

"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL. Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI," cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, Minggu 19 Mei 2019.

Ketika dikonfirmasi Tagar, Ferdinand mengaku marah besar. Cuit putus dukungan ke paslon nomor urut 02 dibenarkannya. "Tidak mengenal perikemanusiaan," jawab Ferdinand yang enggan menerangkan siapa yang dimaksudnya 'buzzer setan gundul'.

Ferdinand HutahaeanBerikut Twitter Ferdinand yang ia tulis Minggu 19 Mei 2019 pagi. (Foto: Screenshot Twitter Ferdinand)

Menanggapi hal itu, Sandiaga menghargai keputusan Ferdinand. Dia memastikan serangan dan bully kepada Ani Yudhoyono bukan berasal dari pihak BPN Prabowo-Sandiaga. Cawapres yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha itu bahkan sempat mengajak rakyat untuk mendoakan kesembuhan Ibu Negara ke-6 itu.

"Saya berterima kasih kepada Pak Ferdinand, beliau berjuang beliau banyak sekali membantu kita," kata Sandi, Minggu 19 Mei 2019

"Percayalah bahwa kami memuliakan Bu Ani sebagai mantan ibu negara dan kami mendoakan kesehatan Bu Ani dan kami meminta semua rakyat Indonesia mendoakan kepulihan dari Bu Ani," ujar Sandiaga.

Baca juga:

Berita terkait