Seni Jalanan Internasional Memotret Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal tahun 2020 dengan kasus pertama terdeteksi di Wuhan, China, dalam seni jalanan internasional
Italia (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Pandemi virus corona telah berlangsung sejak tahun 2020. Dari Wuhan hingga Meksiko. DW merangkum potret pandemi yang ditampilkan dalam seni jalanan di berbagai negara. Sarah Hucal menuliskannya untuk dw.com/id.

jalanan1Wuhan, China (Foto: dw.com/id)

Wuhan, China - Pada awal tahun 2020, epidemi itu menyebar ke seluruh pelosok Wuhan di China. Kemudian pada 11 Maret, WHO secara resmi mengumumkan wabah COVID-19 sebagai pandemi. Seni jalanan di kota Wuhan ini menggambarkan dua perawat yang mengenakan alat pelindung diri lengkap saat melawan virus corona.

jalanan2Italia (Foto: dw.com/id)

Italia - Wabah corona melanda Italia hingga menyebabkan seluruh ranjang perawatan di rumah sakit terisi penuh. Seluruh negeri terdampak, pariwisata juga ditutup. Lukisan mengenai pandemi tergambar dengan indah di Roma, menampilkan dua kekasih yang menaati protokol kesehatan.

jalanan3Jerman (Foto: dw.com/id)

Jerman - Pada saat wabah corona merebak di Jerman, tisu toilet menjadi komoditas yang habis diborong warga hingga toko-toko harus membatasi pembelian. Karya seni di Berlin yang dibuat oleh Eme Freethinker ini menggambarkan sosok Gollum dari "Lord of the Rings" yang sedang melihat Tupai Scrat dari "Ice Age" mencuri gulungan tisu toilet.

jalanan4Meksiko (Foto: dw.com/id)

Meksiko - Seniman grafiti di seluruh dunia mengidolakan para perawat yang telah berjuang melawan wabah COVID-19. Dalam lukisan karya seniman urban Applez di Meksiko, figurnya seorang petugas kesehatan memakai masker berlogo Superman.

jalanan5Australia (Foto: dw.com/id)

Australia - Gambar yang menghargai jasa petugas kesehatan terpampang di sebuah lokasi di Melbourne, Australia. Grafiti itu dilukis untuk memperingati Hari Perawat Internasional pada 12 Mei 2020, yang dirayakan untuk menghormati Florence Nightingale, pendiri keperawatan modern Inggris yang lahir pada tanggal yang sama, 200 tahun lalu.

jalanan6Skotlandia (Foto: dw.com/id)

Skotlandia - Seorang pejalan kaki melewati lukisan jalanan di Glasgow, Skotlandia. Inggris memberlakukan pembatasan alias lockdown ketat pada Desember 2020 setelah varian baru virus corona yang sekarang disebut sebagai "varian Inggris", mulai menyebar dengan cepat.

jalanan7Yunani (Foto: dw.com/id)

Yunani - Karya seni ini berada di samping sebuah rumah sakit di Thessaloniki, Yunani, sebuah tempat untuk merawat bagi tenaga medis, ketika pertama kali 14 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona SARS-Cov-2 pada musim panas 2020.

jalanan8Senegal (Foto: dw.com/id)

Senegal - Sejak tahun 2020, banyak dari kita yang mulai menerapkan tren pola hidup sehat. Anggota kelompok grafiti Senegal, RBS CREW melukisi dinding Universitas Cheikh Anta Diop di Dakar dengan grafiti yang menggambarkan seorang pria yang menekuk siku saat bersin, sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus COVID-19.

jalanan9India (Foto: dw.com/id)

India - Seorang warga India yang memakai masker berjalan melewati grafiti Buddha yang juga mengenakan masker bedah biru serupa. Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, yang tinggal di India utara, mendapat dosis pertama vaksin virus corona pada 6 Maret lalu dan mengimbau orang-orang untuk melakukan hal yang sama.

jalanan10Irlandia (Foto: dw.com/id)

Irlandia - Sebuah mural yang dibuat seniman Emma Blake, meniru lukisan terkenal "We Can Do It!". Dalam perang melawan virus corona, pertempuran terjadi di seluruh rumah sakit di dunia, sama seperti yang digambarkan dalam lukisan di Dublin, Irlandia.

jalanan11New York, AS (Foto: dw.com/id)

New York, AS - Ketika mantan Presiden AS Donald Trump menjabat, dia sempat meremehkan bahaya virus corona. Sebuah mural yang mengejek mantan presiden tersebut dilukis oleh seniman jalanan Pure Genius di New York.

jalanan12Belanda (Foto: dw.com/id)

Belanda - Seorang gadis memegang hati yang berwarna bendera Belanda, dilukis sebagai tanda harapan bagi mereka yang menderita akibat virus corona. Pada bulan Januari dan Februari lalu, bentrokan pecah antara polisi anti huru hara dan penduduk Belanda yang marah karena diberlakukannya lockdown.

jalanan13Kenya (Foto: dw.com/id)

Kenya - Warga Nairobi terlihat berjalan melewati lukisan virus corona yang tampak bertampang kejam. Saat ini Kenya mendistribusikan vaksin AstraZeneca, sehingga menjadikannya negara Afrika Timur pertama yang melaksanakan program vaksinasi massal (ha/as)/dw.com/id. []

Berita terkait
Vaksinasi Virus Corona Bangkitkan Kembali Ekonomi Dunia
Ekonomi dunia bangkit kembali dari krisis pandemi secara lebih cepat dari perkiraan, sebagian berkat keberhasilan vaksin virus corona
Jumlah Kematian Karena Virus Corona di Dunia Tembus 2,5 Juta
Laporan terakhir menunjukkan jumlah kematian karena virus corona secara global sudah menembus angka 2,5 juta yaitu 2.505.268
Drone Terbangkan Vaksin Corona ke Tempat Terpencil di Dunia
Sebuah perusahaan rintisan Jerman siap gunakan drone untuk mengirimkan vaksin virus corona ke tempat-tempat paling terpencil di dunia