Sempat Melemah, Wall Street Ditutup di Rekor Tertinggi

Wall Street ditutup di rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut, karena laporan pekerjaan AS yang suram diimbangi kenaikan saham industri dan teknologi.
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (2/6). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 4 poin atau 0,07 persen ke level 5.742. (Foto: Ant/Akbar Nugroho Gumay)

New York,  (Tagar 3/6/2017) – Saham-saham di Wall Street ditutup di rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena laporan pekerjaan AS yang mengecewakan diimbangi kenaikan saham-saham industri dan teknologi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 62,11 poin atau 0,29 persen menjadi berakhir di 21.206,29 poin. S&P 500 ditutup naik 9,01 poin atau 0,37 persen menjadi 2.439,07 poin. Indeks Komposit Nasdaq naik 58,97 poin atau 0,94 persen menjadi berakhir di 6.305,80 poin.

Sebelumnya Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) melaporkan, tertekan data pekerjaan AS yang mengecewakan, pada Jumat (Sabtu pagi WIB) kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya.

Departemen Tenaga Kerja AS tersebut mengungkapkan, total penggajian (payroll) pekerjaan nonpertanian meningkat sebesar 138.000 pada Mei, dibandingkan dengan rata-rata kenaikan bulanan 181.000 selama 12 bulan sebelumnya.

Angka penggajian terakhir itu jauh di bawah konsensus pasar untuk kenaikan 185.000. Upah di Negara Paman Sam itu juga tumbuh kurang dari yang diperkirakan, dengan rata-rata pendapatan per jam naik pada tingkat tahunan 2,5 persen. “Namun demikian, tingkat pengangguran sedikit berubah pada 4,3 persen,” demikian dilaporkan. (yps/ant)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.