Semen Padang Vs Kalteng Putra, Duel Krusial

Tim penghuni zona degradasi Shopee Liga 1 2019, Semen Padang FC dan Kalteng Putra, bertemu dalam duel krusial. Duel yang disebut bak final.
Gelandang Semen Padang FC, Yoo Hyun-koo (kiri) dan pelatih Eduardo Almeida saat memberikan keterangan pers jelang laga melawan Kalteng Putra di Stadion H. Agus Salim, Padang, Kamis 21 November 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Tim penghuni zona degradasi sementara Shopee Liga 1 2019, Semen Padang FC dan Kalteng Putra, akan bertemu dalam duel krusial di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis 21 November 2019 . Duel yang dianggap gelandang Yoo Hyun-koo bak final karena sangat penting bagi kedua tim. 

Pemain Semen Padang Yoo Hyun-koo tidak asal sebut. Menurutnya pertandingan melawan mantan tim yang pernah dia bela tersebut bak final. Pasalnya kedua tim sama-sama berada di zona degradasi.

Saat ini Semen Padang masih menghuni dasar klasemen dengan koleksi 24 poin. Sedangkan Kalteng Putra satu tingkat di atasnya alias posisi 17 dengan raihan 26 poin.

Bila menang, maka kami akan lebih mudah untuk keluar dari zona degradasi. Namun jika gagal menang, maka kami akan makin sulit

Ini menjadikan kedua tim bakal berjibaku habis-habisan untuk meraih poin dalam laga di Padang. Pasalnya laga tersebut memberi harapan bagi kedua tim untuk keluar dari zona merah.

"Bagaimana atmosfer final, seperti itu pula pada laga kali ini. Kalteng Putra juga berada di zona degradasi. Mereka unggul dua poin di atas kami," ucap Yoo Hyun-koo. 

"Bila menang, maka kami akan lebih mudah untuk keluar dari zona degradasi. Namun jika gagal menang, maka kami akan makin sulit," katanya lagi.  

Menurut pemain asal Korea Selatan tersebut dengan posisi tim yang sangat kritis dan berpeluang kembali turun ke Liga 2, Semen Padang tak ingin kehilangan poin di kandang sendiri. Apalagi performa tim mulai membaik. 

Setelah dua kali menelan kekalahan, Semen Padang akhirnya berhasil meraih poin meski hanya mampu bermain imbang melawan Bhayangkara FC dan Persija Jakarta dengan skor sama 2-2. 

Hanya hasil imbang melawan Persija memang agak mengecewakan. Pasalnya, laga itu digelar di kandang sendiri

"Saya tak mau lagi kecewa saat kembali main di kandang. Saya ingin tiga poin karena tak akan mengecewakan suporter. Bila kami tidak meraih hasil maksimal bahkan kalah maka susah untuk kembali menaikkan mental pemain," tuturnya.

Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida juga menyebut pentingnya pertandingan melawan Kalteng Putra. Ditegaskan pelatih asal Portugal ini tidak ada kata lain selain menang dan meraup poin penuh bagi Semen Padang.

"Kami akan bermain maksimal. Ada satu pemain yang terkena akumulasi, yaitu Syaiful Anwar. Yang lainnya siap dimainkan dan bertarung habis-habisan demi kemenangan," ujar Eduardo.

Sementara itu, Kalteng Putra dipastikan tidak diperkuat tiga pemain andalannya, Patrich Wanggai, Abdul Abanda Rahman dan mantan pemain Semen Padang Elthon Maran. Mereka absen dengan alasan yang berbeda.

"Patrich Wanggai terkena larangan bermain akibat tindak indisipliner. Pemain ini sesungguhnya berpengaruh pada tim. Dia selalu ingin menang dan petarung," ucap pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliveira.

Sedangdkan Abdul Abanda Rahman terkena akumulasi kartu dan Elthon Maran izin untuk urusan keluarga.

"Kami datang dengan 18 pemain dengan target adalah kemenangan," kata Gomez menambahkan. []

Berita terkait
Pelatih Persija Target Menang Saat Lawan Semen Padang
Pelatih anyar Persija Edson Tavaes, ingin memberikan kemenangan dalam debutnya saat tim melawan Semen Padang di Liga 1, Rabu 16 Oktober 2019.
PSM Waspadai Rekrutan Baru Semen Padang
PSM Makassar menargetkan kemenangan meski tetap mewaspadai pemain anyar Semen Padang di pertandingan Shopee Liga 1 2019 di Padang.
PSS Lawan Semen Padang dengan Pemain Seadanya
PSS Sleman kehilangan banyak pemain saat melawan Semen Padang dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion H. Agus Salim, Jumat 13 September 2019.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.