Semarang - PT Semen Gresik dari Pabrik Rembang, Jawa Tengah berhasil menempati posisi terbaik sebagai Good Mining Practice (GMP) 2019.
Perusahaan tambang pelat merah itu berhasil menyisihkan ratusan perusahaan tambang berskala besar yang ada di Jawa Tengah.
Namun, Direktur Produksi PT Semen Gresik Joko Sulistiyanto tidak mau jemawa. Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah tetap melayani masyarakat dengan baik.
“Penghargaan ini bukan satu-satunya tujuan bagi kami. Tapi bagaimana kami dalam melangsungkan proses bisnis ini lebih bermanfaat untuk masyarakat,” kata Direktur Produksi PT Semen Gresik Joko Sulistiyanto kepada Tagar, Kamis, 15 Agustus 2019.
Melalui hasil penilaian tim juri, kata Joko, dinyatakan praktik pertambangan di Semen Gresik memenuhi UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Sejak awal beroperasi setahun lalu, kami sudah menerapkan GMP.
Ia melanjutkan, penghargaan ini makin gamblang menerangkan komitmen Semen Gresik sebagai perusahaan dengan praktik pertambangan paling sesuai regulasi, sekaligus ramah lingkungan di antara perusahaan pertambangan lainnya.
“Sejak awal beroperasi setahun lalu, kami sudah menerapkan GMP, itu bagian dari visi Semen Gresik untuk menjadi perusahaan semen paling ramah lingkungan dan paling efisien di Asia Tenggara,” tuturnya.
Menurut Joko, keberhasilan ini dicapai karena Semen Gresik memiliki instruksi kerja yang lengkap, tenaga kerja tersertifikasi, dan kompeten.
“Tidak kalah penting dari legalitas, dari sisi safety, bagaimana kami menambang dengan benar, dan tidak terjadi kecelakaan. Selama setahun operasional, Alhamdulillah tidak ada accident sama sekali,” kata dia.
Dari sisi kesehatan, ia mengklaim, pihaknya sangat memperhatikan warga di sekitar pabrik melalui kegiatan corporate social responsibility (CSR). Termasuk peduli lingkungan dalam pembuataan green belt, berisi puluhan ribu pohon yang mengelilingi area tambang.
“Kami memiliki cara khusus agar tidak ada sisa tambang yang berpotensi menganggu lingkungan,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas ESDM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menyatakan usaha pertambangan yang baik adalah yang tidak merusak lingkungan.
Dalam mewujudkan hal tersebut, pemerintah mendorongan melalui standar penilaian GMP.
Sujarwanto mengapresiasi PT Semen Gresik Pabrik Rembang dan pelaku usaha pertambangan lain yang sudah menerapkan GMP secara operasional.
Visi Semen Gresik untuk menjadi perusahaan semen paling ramah lingkungan dan paling efisien di Asia Tenggara.
“Kami harapkan Semen Gresik bisa jadi agen perubahan pelopor pertambangan yang baik. Kalau menerapkan GMP hasilnya low cost high profit. Dan yang pasti usaha tambangnya juga akan membahagiakan warga sekitarnya,” ujar mantan Penjabat Bupati Semarang ini.
Penghargaan perusahaan pertambangan terbaik ini diberikan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Lapangan Pancasila, Semarang.
GMP digagas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah dan baru digelar tahun ini. Award GMP digagas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah dan baru digelar tahun ini.
Untuk menentukan pemenang, Dinas ESDM menggandeng tim juri independen. Diantaranya dari Kementrian ESDM, Dinas ESDM dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah, serta akademisi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta.[]
Baca juga: PUPR Raih Penghargaan Kategori Informatif dan Inovatif
