Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan terjadi peningkatan pendonor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19 setelah dicanangkannya Gerakan Nasional Plasma Konvalesen oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada 18 Januari 2021 lalu.
Menurut data terbaru, Muhadjir mengatakan peningkatan pemenuhan kebutuhan plasma konvalesen oleh pendonor pada 3 Februari mencapai 14.470 plasma dari total 34 Unit Donor Daerah Palang Merah Indonesia (UDD PMI). Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan pada 12 Januari sebanyak 4.263 plasma.
"Itu artinya meningkat sampai 239 persen," kata Muhadjir di Jakarta pada Jumat, 5 Februari 2021.
Peningkatan tersebut menurutnya membuktikan bahwa kesadaran dari penyintas Covid-19 untuk melakukan donor telah terbentuk. Berkat adanya forum ilmiah, webinar, talkshow, dan informasi dari media massa yang membahas pemahaman tentang donor plasma konvalesen menurutnya pula yang membuat pemahaman dari masyarakat terbentuk.
"Sehingga terjadi peningkatan kemauan para penyintas Covid-19 untuk menjadi donor. Baik secara pribadi atau yang difasilitasi oleh BUMN, TNI/Polri, Kementerian/Lembaga dan komunitas sosial baik di pusat maupun di daerah," ucapnya.
Penggalangan pendonor plasma konvalesen akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saudara kita yang masih mengidap Covid-19, sebagai bentuk rasa syukur bagi yang sudah sembuh, dan meningkatkan gotong royong kita sebagai Bangsa Indonesia,
Karena kebutuhan plasma konvalesen akan terus meningkat mengikuti dengan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 dan meningkatkan juga jumlah calon pendonor jika kesembuhan meningkat maka dari itu pelaksanaan donor konvalesen akan terus digalakkan.
"Penggalangan pendonor plasma konvalesen akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan saudara kita yang masih mengidap Covid-19, sebagai bentuk rasa syukur bagi yang sudah sembuh, dan meningkatkan gotong royong kita sebagai Bangsa Indonesia," katanya
"Diharapkan upaya ini meningkatkan peluang dan kecepatan kesembuhan para pasien yang ada di RS," harap Muhadjir Effendy. []