Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memutuskan untuk menunda membuka sekolah tatap muka di Sumut. Dia juga mengatakan akan membahasnya kembali bersama para ahli pada Maret 2021 mendatang.
"Proses belajar mengajar akan tetap digelar secara daring. Tatap muka masih ditunda," ujar Edy Rahmayadi di Medan, Senin 4 Januari 2021.
Menurut Edy, keputusan itu berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan Pemprov Sumut bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut, psikolog anak dan ahli epidemiologi. Dari hasil rapat itu, para ahli belum mengizinkan dilakukannya sekolah tatap muka.
Proses belajar mengajar akan tetap digelar secara daring. Tatap muka masih ditunda.
"Itu dikarenakan kondisi Covid-19 yang belum mereda. Pertimbangan pembukaan sekolah tatap muka akan kembali dikaji pada Maret 2021 mendatang. Nanti kita bicarakan lagi dengan ahlinya," tutur Edy.
Sedangkan surat edaran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi nomor 420/001/2021 tertanggal 4 Januari 2021 beredar luas di media sosial.
Dalam surat edaran Gubernur Sumut itu terdapat enam poin, masing-masing:
1. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung pada awal tahun 2021 di wilayah Provinsi Sumatera Utara ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.
2. Pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung di wilayah Provinsi Sumut akan dibertahukan kemudian melalui surat dari Gubernur Sumut.
3. Setiap satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikam Khusus tetap melakukan persiapan kondisi, keadaan, situasi, prasarana, sarana dan peraturan teknis kebiasaan baru sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka langsung setiap satuan pendidikan secara nyata benar-benar sudah siap.
4. Mengoptimalkan pelaksanaan daring sesuai dengan kondisi, keadaan dan situasi satuan pendidikan dan wilayah masing-masing.
5. Melaporkan hal yang terkait dengan pembelajaran di wilayah kabupaten/kota kepada gubernur.
6. Prioritas utama perlindungan dan kesehatan peserta didik terhindar dari Covid-19. []