Sekolah Libur 10 Hari, Siantar Masih Negatif Corona

Kampus perguruan tinggi dan sekolah di Kota Pematangsiantar memindahkan proses belajar di rumah masing-masing peserta didik.
Wali Kota Pematangsiantar (tengah) bersama Asisten II dan Kepala Dinas Kesehatan saat menggelar rapat tanggap virus corona, Selasa, 17 Maret 2020. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)

Pematangsiantar - Kampus perguruan tinggi swasta dan sekolah di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, memindahkan proses belajar di rumah masing-masing peserta didik. Hal itu ditengarai sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Usai melakukan rapat gabungan bersama pemerintah kota, Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar mengeluarkan surat edaran kepada sekolah agar meliburkan proses belajar mengajar di kelas.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Romayana Marpaung, mengatakan mulai Rabu, 18 Maret 2020 sekolah dari tingkat TK, SD dan SMP di Kota Pematangsiantar belajar di rumah masing-masing siswa. Hal itu diberlakukan selama 10 hari ke depan.

"Usai rapat bersama kita lakukan isolasi kepada siswa menghindari penyebaran virus corona. Untuk itu siswa dapat belajar di rumah sampai tanggal 28 Maret mendatang," kata Rosmayana, Selasa, 17 Maret 2020.

Universitas Simalungun melalui surat edaran Rektor Dr Corry Purba juga memindahkan proses pelaksanaan ujian tengah semester kepada mahasiswanya di rumah masing-masing.

Hal yang sama juga dilakukan Universitas HKBP Nomensen dan Kampus Murni Sadar yang menerapkan kulian online kepada mahasiswanya.

Kita harap yang ODP agar membatasi kegiatan di luar rumah

Kendati belum ditemukanya pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Pematangsiantar, sejauh ini terdapat puluhan warga Pematangsiantar yang masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) oleh Dinas Kesehatan.

Beberapa warga ini ialah yang baru saja tiba dari negara dan daerah yang telah terverifikasi terjangkit virus corona.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengendali dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Erika Silitonga.

"Ya, sejauh ini ada 47 di mana 20 orang yang usai umrah, dan 27 anggota DPRD Siantar yang baru tiba dari Bali. Sejauh ini kita selalu pantau dan berkoordinasi untuk memastikan keadaan mereka," kata Erika di ruang Bappeda Pemko Pematangsiantar, Senin, 16 Maret 2020.

Kata Erika, dua warga juga sempat dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan untuk diperiksa usai menjalani umrah. Namun keduanya sudah kembali dan sedang dalam pemantuan pihaknya.

"Yang dua sempat dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan. Namun usai dicek sudah bisa pulang dan masih kita awasi. Kepada 27 anggota DPRD juga sudah kita lakukan pemeriksaan ke beberapa dewan. Kita harap yang ODP agar membatasi kegiatan di luar rumah," tutur Erika. []

Berita terkait
Empat Pasien di Papua dalam Pengawasan Virus Corona
Empat orang di Papua masuk daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP, virus corona.
RSUD Soetomo Telusuri Penyebar Tes PDP Corona
RSUD Dr Soetomo sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menelusuri siapa sosok penyebar tes PDP virus corona.
Waspada Corona Tamu Lapas Abdya Diperiksa Suhu Tubuh
Lapas kelas lll Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya mulai melakukan pemeriksaan setiap tamu untuk mencegah virus corona.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi