Seknas Jokowi dan KAPT Gandeng Pesantren Bersinergi dengan Pemkab Jember Percepat Vaksinasi

Kolaborasi dari Seknas Jokowi, KAPT dan Pemprov Jember sukses menggelar acara vaksinasi masaal untuk warga Jember agar tercapai herd immunity.
Jember percepat penurunan level PPKM melalui partisipasi pondok pesantren dalam vaksinasi. (Foto: Tagar/KAPT)

Jakarta - Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas) Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) gandeng Pondok Pesantren bersinergi dengan Pemerintah Daerah Jember percepat vaksinasi bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Suren, Ledokombo, Jember dilaksanakan acara bertajuk "Vaksinasi Massal" Rabu, 27 Oktober 2021.

Acara ini merupakan kolaborasi dari Seknas Jokowi, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT), Pemerintah Kota Jember, (Dinas Kesehatan), Pengurus PP Miftahul Ulum Suren dan Eksan Institute.

KH. Khazin Mudzhar selaku pengasuh PP dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada semua pihak dan berharap dengan acara ini menjadi tali silaturrahim dan membawa kemaslahatan, terutama masyarakat Suren, warga pondok dan sekitarnya.

Ia juga menyatakan bahwa pondok pesantren turut serta membangun ketahanan bangsa, melalui herd immunity.

"Tidak saja pemerintah, tapi kami juga punya tanggungjawab untuk mensukseskannya. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa Seorang beriman yang sehat lebih dicintai Allah daripada yang sakit. Fardlu 'ain bagi pondok untuk mendukung program pemerintah. Terima kasih Semua elemen, terima kasih atas bantuan dan keikhlasan semoga Allah memberikan banyak limpahan Rahmad dan Barokah-Nya," ucap Gus Mudzhar.


Saya benar-benar terkejut pondok ini begitu besar, semoga nanti lebih besar lagi dan menghasilkan santri-santri yang sholeh-sholehah beriman dan berakhlaqul karimah dan bermanfaat untuk ummat. 


Vaksinasi MassalVaksinasi massal masyarakat Jember. (Foto: Tagar/KAPT)

Dari KAPT yang diwakili Reza Dharmayanda, MQIH (Dewan Pengarah Pusat) dan Radian Jadid (Sekretaris Jatim) menyatakan bahwa kegiatan ini dienergizer dari para organ pendukung presiden, mencoba membantu daerah-daerah yang kemungkinan masih butuh pendekatan khusus pada masyarakat. Jember saat ini capaian vaksinasi masih 40 persen dan berada pada level 3 PPKM.

Menurutnya perlu adanya pendekatan institusi dan kultural, terutama pondok untuk menyelenggarakan vaksin. Vaksin tidak mencegah penularan, tapi akan mencegah angka kesakitan dan kematian. Mencegah penularan tetap 6 M, dan terus konsisten diterapkan hingga tingkat penularan rendah sehingga masuk fase endemi. 

"Semoga tercapai tahun depan dan ekonomi segera bisa berjalan. Terima kasih pada pondok pesantren yang betul-betul luar biasa, mengawali perannya di Jember ini," kata Reza.

Selanjutnya Ketua DPW Seknas Jokowi Jatim, Sapto Raharjanto secara simbolis menyerahkan 1000 dosis vaksin secara simbolis ke bupati Jember. Ia menyatakan bahwa program vaksin yang diselenggarakan kelompok pendukung presiden di Jatim telah menyasar Pasuruan, Surabaya, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan sekarang Jember. Selanjutnya akan bergerak ke bagian barat atau kawasan Mataraman.

"Jember adalah kampung halaman saya, kita berkoordinasi dengan Kadinkes Jember dr. Lilik Lailiyah, tentang perlunya vaksinasi di lingkungan Pondok Pesantren di kabupaten Jember. Peran tokoh agama, bisa memberikan dukungan pada program pemerintah di pusat dan di Jember, tujuannya agar herd immunity segera terpenuhi. Jember masih 40 persen. Masyarakat harus bahu membahu membantu pemerintah Jember agar capaian target segera terealisasi dan pemulihan ekonomi segera terpenuhi," kata Sapto.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyatakan keterkejutannya atas besarnya pondok yang dikelola Gus Mudzhar.

"Saya benar-benar terkejut pondok ini begitu besar, semoga nanti lebih besar lagi dan menghasilkan santri-santri yang sholeh-sholehah, beriman dan berakhlaqul karimah dan bermanfaat untuk ummat," ujar Hendy. 

Ia juga menyampaikan tiga hal penting dalam sambutannya. Pertama, Eksistensi pondok pesantren sangat mendukung dengan menjadi garda terdepan karena di Jember ini adal lebih dari 1.100 pondok pesantren, dan 650 lebih diantaranya memiliki lebih dari 500 santri. Juga ada sekitar 4.500 masjid dan musholla yang jumlanya puluhan ribu.

Pemerintah punya program vaksin, wabil khusus pondok pesantren diharapkan menjadi motor utama, karena ratusan ribu santri ada di situ. PP Miftahul Ulum Suren ini sudah ketiga kalinya menyelenggarakan vaksinasi, yakni 300 dan 500 dosis berkerjasama dengan MWC NU dan 1.000 dengan KAPT & Seknas Jokowi. 

Vaksinasi di PP Miftahul Ulum Suren ini telah menjangkau santri, wali santri, pengurus, dan warga sekitar. Atas nama pemerintah Jember kami sampaikan terima kasih dan semua bisa berjalan dengan sukses.

Kedua, sekarang juga sudah ada apresiasi pemerintah pada pesantren. Pemerintah wajib membantu pesantren melalui APBD. Pemerintah wajib memberikan haknya, karena sudah ada ketentuannya melalui UU nya.

Ketiga, tentang kenapa vaksin wajib. Karena menguatkan dan membuat sehat. Setelah vaksin tentunya tetap pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Jember level 3, tapi tingkat kematian sudah nol. Yang terpapar masih ada satu dua orang, ndak banyak. Salah satu syarat penurunan level PPKM, yakni minimal 50 persen masyarakat dapat dosis 1, baru masuk level 1.

Maka dari itu, lanjutnya, yang sudah vaksis, tolong tetangganya, dan juga lansia di dorong untuk vaksin. Catat nama yang belum vaksin, sampaikan ke kades, nanti Kadinkes akan ke sini membantu pelaksanaan vaksinasi. Jember targetnya1,9 juta orang. 

Pemerintah tidak mampu mengatasi sendiri tanpa bantuan dari masyarakat. Keterlibatan masyarakat penting dan bisa menajdi hebat karena keterlibatan relawan yang terus bergerak walaupun pak Jokowi sudah jadi presiden. Jokowi mungkin tidak tahu tapi Gusti Allah yang Maha Tahu. Semua pasti dapat balasan atas amalnya.

Untuk itu, apapun program pemerintah harus kita dukung.Yang sudah vaksin, masuk aplikasi Peduli-Lindungi. Yang belum vaksin, ke mall tidak boleh. Sebentar lagi juga akan mulai diterapkan ke pasar.

"Yang tidak vaksin ndak bisa masuk pasar. Target awal 50 persen, kini tinggal 10 persen. Ayo kita kejar. Mulai usia 12 tahun, segera vaksin. Dosisi 1 dulu. Selanjutnya menyusul. Terima kasih semuanya, terutama petugas vaksin. Jember turun level dan bebas covid segera terwujud. Ekonomi bangkit," ucap Hendy.

Direktur Eksan Institut, KH. Muhammad Eksan menutup acara dengan doa agar semua segera keluar dari Pandemi Covid-19 ini. []

Berita terkait
Jokowi Minta Daerah Mesaspadai Lonjakan Kasus dan Kebut Vaksinasi
Presiden Jokowi meminta agar para kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di daerahnya
Jokowi Minta Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Luar Jawa-Bali
Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali
Vaksinasi Bukan Solusi Ajaib Tangani Pandemi Covid-19
Berbagi vaksin, alat, dan perawatan adalah satu-satunya cara untuk menghentikan varian baru pandemi virus corona
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara