Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate menegaskan, pertemuan antara dua tokoh nasional Surya Paloh dan Prabowo Subianto tidak membicarakan soal koalisi, oposisi, serta jatah menteri. Menurutnya, terkait kabinet merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo. "Terkait hal-hal yang sifatnya pragmatis, termasuk didalamnya soal kabinet Pak Joko Widodo, itu semua menjadi kewenangan Presiden melalui hak prerogatifnya," katanya.
Dia menjelaskan, pertemuan pimpinan Partai Gerindra dan Partai NasDem itu membahas terkait kerja sama membangun negara ini dengan penuh semangat. "Bagi kedua pemimpin berada di dalam atau di luar, tetap semangatnya membangun bangsa dan negara. Jadi kerja sama untuk membangun bangsa dan negara, itu komitmennya," ujarnya.
Terkait hak prerogatif Jokowi untuk memilih menteri yang akan ikut bersamanya, dikatakan Johnny Plate bahwa itu harus dihormati. "Jadi kita harus betul-betul memisahkan yang mana menjadi kewenangan prerogatif presiden terpilih menyusun kabinet, nanti itu harus dihormati," ucapnya.
Untuk saat ini, dia menegaskan bahwa Gerindra dan NasDem menyepakati untuk fokus dalam mengutamakan kepentingan bangsa. Partai NasDem dan Partai Gerindra sepakat mengutamakan kepentingan bangsa di dalam karya-karya dan kinerja politiknya. Kebutuhan bangsa menjadi yang utama, apalagi di era, dimana tantangan global yang semakin berat, situasi global yang semakin dinamis membutuhkan persatuan dan kesatuan nasional," jelas Johnny. Dia menambahkan, solidaritas antara para pemimpin parta juga sangat dibutuhkan untuk memastikan kepentingan bangsa dan negara dapat laksanakan dengan baik.
- Baca Juga: Gerindra Bergabung Koalisi, Bagaimana Sikap NasDem?
- Tiga Kesepakatan Politik Prabowo-Surya Paloh