Bukittinggi - Sejumlah tempat keramaian mulai dipadati pengunjung pasca berakhirnya status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Namun, kesadaran warga untuk menggunakan masker di luar ruangan masih minim.
Dari pantauan Tagar, posko-posko penjagaan di sejumlah pintu masuk Kota Bukittinggi juga mulai dilonggarkan. Petugas tidak lagi mengukur suhu tubuh pengendara satu persatu. Setiap pengendara hanya diminta mengenakan masker jika melintasi posko.
Jangan lalai dan lengah. Mari sama-sama kita lawan Covid-19 ini dengan tetap mematuhi protap kesehatan.
Sejumlah warga di pusat pertokoan di Bukittinggi terpantau masih enggan menggunakan masker. Mereka sepertinya tidak khawatir karena daerah tersebut sudah dua pekan menerapkan pola hidup new normal.
Meski demikian, Kabag Humas Pemko Bukittinggi Yulman mengklaim tatanan new normal telah berjalan baik. Buktinya, memasuki pekan kedua pola hidup normal baru, tidak ada tambahan kasus positif Covid-19 dari kota wisata itu. Sedangkan pasien yang menjalani perawatan saat ini terus membaik.
"Sampai saat ini tidak ada kendala. Mayoritas masyarakat sepertinya sudah memahami kondisi bahwa walaupun kita sudah menuju new normal namun wabah corona belum berakhir," katanya, Rabu, 10 Juni 2020.
Menurutnya, kepatuhan masyarakat terhadap penerapan Perwako dalam new normal berjalan maksimal. Di setiap kesempatan masyarakat selalu memakai masker. Sebab, untuk memutus rantai penyebaran virus ini kuncinya adalah penggunaan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Menekan perkembangan Covid-19 di kota itu dan meski PSBB telah berakhir, pihaknya tetap mengaktifkan posko pintu masuk kota sampai saat ini. Penjagaan masih efektif dilakukan untuk menjaring orang masuk kota bagi yang tidak punya masker, karena Bukittinggi wajib masker.
Hingga kini, kata Yulman, tidak ada penambahan kasus warga positif terpapar Covid-19 di Bukittinggi. Data terakhir masih tercatat 17 orang warga terkonfirmasi di kota tersebut.
"14 orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dan dua warga lainnya masih dirawat di RSAM Bukittinggi," katanya.
Total pasien dalam pengawasan (PDP) kini 21 orang dan setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya negatif keseluruhan. Sedangkan data orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 220 dan orang tanpa gejala (OTG) setelah diperiksa baik lewat rapid test atau pun swab ada sebanyak 449 orang dengan hasil seluruhnya juga negatif.
"Kita imbau agar warga tetap waspada. Jangan lalai dan lengah. Mari sama-sama kita lawan Covid-19 ini dengan tetap mematuhi protap kesehatan pencegahannya," tuturnya.[]