Bukittinggi - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) mulai membersihkan kawasan Pasar Atas jelang dioperasionalkan Juli 2020. Rencananya, pusat pertokoan yang sempat ludes terbakar itu akan diresmikan pekan ini.
Juli 2020 pedagang sudah dapat masuk toko, dapat beraktivitas dengan nyaman.
"Sebelum dioperasikan, tentu diresmikan dulu. Sekaligus dilakukan penyerahan pengelolaan sementara oleh pemerintah pusat kepada Pemkot Bukittinggi," kata Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias kepada wartawan, Selasa, 9 Juni 2020.
Ramlan menceritakan Pasar Atas terbakar tahun 2017. Setelah itu kembali dibangun Kementerian PUPR dengan biaya mencapai Rp 292 miliar. Sejatinya, akhir tahun lalu pasar ini telah rampung dibangun. Namun, peresmiannya terundur jauh akibat wabah corona.
"Peresmian dan pemanfaatan pasar memang menunggu cukup lama karena pembangunan telah selesai sejak akhir 2019. Ini juga dipengaruhi adanya wabah Covid-19 sejak Maret," katanya.
Setelah diresmikan dan serah terima pengelolaan sementara, kata Ramlan, Pasar Atas disiapkan untuk segera dimanfaatkan para pedagang. Pemilihan toko akan dilakukan dengan cara lotting atau pengundian sesuai jenis barang yang dijual dan persiapan lainnya.
"Juli 2020 pedagang sudah dapat masuk toko, dapat beraktivitas dengan nyaman di pusat pertokoan Pasar Atas," tuturnya.
Pihaknya kini juga sedang menyiapkan perjanjian sewa menyewa dengan para pedagang. Terkait besaran biaya sewa yang akan dibebankan ke pedagang nilainya ditentukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Namun, pihaknya juga akan mengajukan pertimbangan untuk keringanan mengingat para pedagang banyak mengalami kondisi sulit akibat wabah Covid-19. []
