Sleman - Sebuah mobil Sedan Toyota Great Corolla AA 7489 PK menabrak papan tulisan Polisi Polsek Ngaglik dan Kantor Pos. Kendaraan berplat nomor Magelang, Jawa Tegah itu dikemudikan oleh sepasang kekasih yang sedang terlibat percekcokan.
Akibat perseteruan keduanya, mobil berwarna hijau toska tersebut mengalami kecelakaan tunggal di wilayah Jalan Kaliurang Kilometer 10 tepatnya depan gapura pintu masuk balai desa Sardonoharjo Dusun Gondangan, Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca Juga:
“Kecelakaan tunggal terjadi Pada Minggu, 20 September 2020 sekira jam 24.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Kapolsek Ngaglik Komisaris Polisi Trie Adi saat dihubungi wartawan melalui pesan singkatnya, Selasa, 22 September 2020.
Sementara itu identitas pengemudi adalah Agus, 33 tahun, warga yang berdomisili di Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman dan kekasihnya bernama Bunga, 30 tahun.
Hanya karena ada salah paham sama temennya cewek, ribut jadinya enggak konsentrasi saat nyetir lalu menabrak gapura.
Dari hasil pemeriksaan, kata Kompol Trie, sepasang kekasih yang berada di dalam mobil tidak mengonsumsi minuman keras saat berkendara. Dirinya menyebut bahwa kecelakaan murni karena faktor kelalaian.
"Tidak terpengaruh alkohol. Hanya karena ada salah paham sama temennya cewek, ribut jadinya enggak konsentrasi saat nyetir lalu menabrak gapura," ucapnya.
Baca Juga:
Sementara itu, kronologi kecelakaan tunggal bermula kala mobil berplat AA 7489 PK yang dikemudikan Agus melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sedang. Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mobil berwarna hijau toska tiba-tiba oleng ke kanan dan menabrak papan tulisan Polsek Ngaglik dan Kantor pos, maka terjadilah lakalantas.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut hanya saja mengalami kerugian material. Bagian depan mobil penyok setelah membentur gapura.
"Sudah ditangani oleh unit lantas Polsek Ngaglik. Mereka kami minta agar tidak melakukan kelalaian lagi saat berkendara karena itu berbahaya," ujarnya. []
