Sejarawan Anhar Gonggong Jamin Komunis Tidak Akan Pernah Mati

Sejarawan Anhar Gonggong meyakini penganut paham komunisme atau komunis tidak akan pernah mati, terbukti dari jejak sejarah di Indonesia.
Sejarawan Anhar Gonggong meyakini penganut paham komunisme atau komunis tidak akan pernah mati. (foto: satuharapan.com).

Jakarta - Sejarawan Anhar Gonggong meyakini penganut paham komunisme atau komunis tidak akan pernah mati. Oleh sebab itu masih menjadi diskursus hangat, tetap relevan untuk diperbincangkan hingga saat ini. 

Namun demikian, ia memerhatikan ada pergeseran ideologi seiring perkembangan zaman, di mana banyak negara seperti China, Vietnam, Kuba, Rusia, dan lainnya tidak mengakar pada komunisme ortodoks Karl Marx, kini justru bergeser ke komunisme kapitalis. 

Begitu kita merdeka (PKI) tampil lagi kan. Jadi dia tetap bergerak di bawah.

Semisal, ia sempat menyimak pidato Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping mengumumkan, pihaknya menciptakan sosialisme China demi merangkul perubahan-perubahan besar dan berdistrupsi terhadap segala dinamika yang ada di dunia.

Baca juga: Film G30S PKI, PA 212 Wanti-wanti Mahfud Md Ingat Jas Hijau

"Rusia yang tadinya induk dari semua komunisme dunia juga sudah 'tidak ada lagi'. China pun mengatakan bahwa dia itu menurut Xi Jinping sekarang bukan komunisme seperti Marx. Jadi sudah terjadi perubahan-perubahan besar," kata Anhar Gonggong saat menjadi pembicara di kanal YouTube Tagar TV, dilihat Selasa, 29 September 2020. 

"Dan di kita (Indonesia) juga terjadi perubahan besar sejak G30S PKI dan Orde Baru. Ya komunisme boleh dikatakan sudah tidak ada artinya gitu," ujar dia lagi.

Kendati demikian, Anhar berani menjamin ideologi komunis tidak pernah mati, apabila kita merujuk pada catatan sejarah. Saat zaman Hindia Belanda, Partai Komunis Indonesia (PKI) sempat melakukan pemberontakan namun berhasil dibabat oleh pemerintahan kolonial.

Seiring berjalannya waktu, PKI kembali melakukan pemberontakan di Tanah Air pada tahun 1948 dan 1965. 

"Begitu kita merdeka (PKI) tampil lagi kan. Jadi dia tetap bergerak di bawah," ucap pria berusia 77 tahun tersebut.

Baca juga: Sejarawan Anhar Gonggong Redam Kegaduhan Film G30S PKI

Menurut sejarawan kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan ini, akan tampil atau tidaknya PKI ditentukan oleh konsensus antara pemerintah dan masyarakat. Dia meyakini dengan soliditas melakukan penolakan, maka partai terlarang tersebut tidak akan hidup kembali.

Akan tetapi, ia mengingatkan, hidup tidaknya PKI di Indonesia juga ditentukan oleh negara yang harus memberikan ruang kemerataan kesejahteraan, ruang menghapus kemiskinan untuk memastikan komunis tidak tampil lagi.

"Tapi kalau pemerintah tidak bisa merealisasi, masyarakat juga tidak bisa memberikan pertanda bahwa kita merdeka dengan memberikan kesejahteraan yang untuk semua, ya tetap terbuka. Kan artinya masyarakat sendiri yang buka," ucapnya.

"Tetapi kalau kita membangun dan kita memberikan kesejahteraan pada semua, saya kira ruang untuk bergeraknya PKI tidak bisa, tertutup," ujar dia lagi.

Pria pemilik gelar Doktor Ilmu Sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu tidak menyalahkan adanya anggapan sebagian orang ihwal kebangkitan komunis masih menjadi bahaya laten. Namun, tentunya hal tersebut harus diimbangi dengan analisis dan fakta yang terukur. 

Di sisi lain ia juga tidak menyalahkan apabila ada orang menilai PKI sudah bukan menjadi bahaya laten lagi, asalkan itu bukan persepsi, harus berlandaskan fakta.

"Tapi yang mengatakan bahwa tidak ada lagi ya dia punya fakta juga mungkin," kata sejarawan Anhar Gonggong. []

Berita terkait
PA 212 Anggap Pilkada Lebih Berbahaya Ketimbang Nobar G30S PKI
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin menganggap Pilkada 2020 lebih berbahaya ketimbang menonton film G30S PKI.
Akhir Pelarian Ketua PKI D.N. Aidit
Ketua Umum PKI Aidit lari ke Solo sebelum kemudian ditemukan tempat persembunyiannya oleh tentara. Ia ditembak di dekat sebuah sumur di Boyolali
Polri Pastikan Tak Beri Izin PA 212 Gelar Nobar Film G30S/PKI
Awi Setiyono memastikan kepolisian tidak akan beri izin keramaian terkait kegiatan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI seperti direncanakan PA 212.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi