Jakarta - Rand ditetapkan sebagai mata uang resmi Afrika Selatan pada 14 Februari 1961 – dan sejak itu berkembang menjadi mata uang pasar berkembang yang likuid, paling sering diperdagangkan terhadap dolar AS. Sebelum ditetapkan sebagai alat pembayaran yang sah, Afrika Selatan sebagai koloni Inggris, beroperasi di bawah alat pembayaran pence, pound, dan shilling Inggris.
Ketika rand memulai debutnya, ia diperdagangkan pada R2 ke pound, atau 10 shilling ke rand. Datang dari dasar yang kuat dari "Pound Afrika Selatan" dinilai sebagai rata-rata tahunan, lebih kuat dari dolar AS, yang memulai debutnya di 72 sen terhadap dolar pada tahun 1961.
Penurunan mata uang
Meskipun menikmati nilai yang kuat di tengah iklim ekonomi internasional yang selalu berubah, sistem Apartheid di Afrika Selatan yang pada akhirnya menyebabkan Rand kehilangan pijakannya di pasar global.
Pada bulan Juni 1974 pihak berwenang Afrika Selatan memutuskan untuk memutuskan hubungan rand dari dolar, dan memperkenalkan kebijakan mengambang yang dikelola secara independen. Pada saat itu, Rand diperdagangkan pada 87 sen terhadap dolar.
pada tahun 2001, gubernur SARB saat itu, Tito Mboweni menjelaskan bahwa selama periode 1974 hingga 1978, tingkat di mana rand dipatok terhadap dolar telah diubah enam kali. Pada tahun 1980, terjadi lonjakan signifikan dalam nilai emas, yang memperkuat nilai rand namun, hal yang sama terjadi ketika nilai emas menurun setelahnya.
Pada tahun 1983, pemerintah aprtheid menghapuskan sistem nilai tukar rand keuangan dan bank-bank internasional utama menolak untuk memperbarui jalur kredit untuk Afrika Selatan, yang memaksa menutup sementara pasar valuta asing di negara tersebut. Pada tahun 1985, rand berada pada level terburuknya terhadap dolar sejak awal, di R2.23.
Sejak pemilihan demokratis pada tahun 1994, normalitas telah kembali ke hubungan internasional Afrika Selatan, tetapi nilai tukar rand terhadap dolar AS tetap dalam tren penurunan jangka panjang yang dimulai pada awal 1980-an. Pertukaran rand/dolar di Afrika Selatan pasca-apartheid sebagian besar telah dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa sosial, politik dan ekonomi nasional dan internasional tetap mengalami penurunan.
Ketidakpastian politik seputar pemerintahan baru di negara itu membuat rand melemah melawan dolar pada tahun 1994. Pada pemilihan presiden berikutnya pada tahun 1999, pemilihan Thabo Mbeki sebagai presiden mengirim nilai rand rata-rata R6.11. []
(Ghariza Syifa)
Baca Juga:
- Tagarians, Begini Cara Jual Saham Agar Gak Rugi
- Dear Investor, Ini Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan
- Simak Baik-baik! Inilah Penyebab Saham Kamu Tekena ARB
- 3 Jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi Pasar