Sejak Dilantik, Staf Khusus Milenial Hilang dan Tak Bekerja

Ferdinand Hutahaean menilai ketidakmunculan Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Jokowi bukan pada saat Covid-19 ada di Indonesia.
Direktur Eksekutif Energi Watch Ferdinand Hutahaean. (Foto: Tagar/net)

Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean menilai ketidakmunculan Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi bukan pada saat Covid-19 ada di Indonesia. Ferdinand mengatakan, stafsus itu terlihat tidak bekerja semenjak dilantik oleh Presiden Jokowi.

Dan sampai sekarang yang lain itu tidak terlihat. Mereka tidak menunjukkan sama sekali kontribusi terhadap negara, dimana mereka digaji oleh negara

Dia juga menyinggung Adamas Belva Syah Devara yang mundur dari jabatannya, setelah mencuat isu konflik kepentingan dibalik posisinya sebagai stafsus.

"Bukan sejak ada covid saja mereka ini menghilang. Memang sejak awal tidak terlihat bekerja. Bahkan ada dulu salah seorang stafsus malah main proyek di Prakerja, yang akhirnya mengundurkan diri," kata Ferdinand dihubungi Tagar, Senin, 2 November 2020.

Mantan politisi Partai Demokrat ini menyayangkan tidak adanya kontribusi yang dilakukan para stafsus milenial tersebut bagi negara.

"Dan sampai sekarang yang lain itu tidak terlihat. Mereka tidak menunjukkan sama sekali kontribusi terhadap negara, dimana mereka digaji oleh negara. Ini kan sangat kita sayangkan," ujarnya.

Sebagai orang-orang yang cerdas dan berpendidikan, tambah Ferdinand, sudah selayaknya para pemuda ini memberikan sesuatu yang nyata.

"Padahal setahu saya orang-orang ini, orang-orang cerdas dan pintar. Mestinya orang-orang ini dapat memberikan sesuatu yang riil bagi bangsa ini atas posisi dan jabatannya," kata dia.

Selain meminta Presiden Jokowi mengevaluasi staf milenial tersebut, dia juga menambahkan nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk dievaluasi.

"Bukan hanya stafsus ini sebetulnya, termasuk menteri yang sok milenial. Yang sebetulnya katanya mewakili milenial itu juga harus dievaluasi, seperti Nadiem Makarim. Ini juga harus dievaluasi menurut saya, karena kekurangannya sangat banyak," ucap Ferdinand.[]

Berita terkait
Pesan Menyentuh Jokowi untuk Seniman dan Budayawan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pesan menyentuh, menyemangati seniman dan budayawan jangan terpukul pandemi Covid-19.
Pakai Gerobak, Mahasiswa Siantar Jadi Penjual Sayur Milenial
Holong Situmorang adalah mahasiswa semester satu di Politeknik Gihon Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Rocky Gerung: Megawati Keliru, Cucu LBP Milenial Cemerlang
Rocky Gerung mengatakan bahwa Megawati tidak diberitahu dan tidak mengetahui bahwa anak dan cucu Luhut Binsar Pandjaitan, kaum milenial cerdas.
0
Vonis Bebas WN Malaysia Majikan Adelina Lisao Lukai Keadilan
Kemenlu katakan putusan Mahkamah Persekutuan Malaysia bebaskan terdakwa Ambika, majikan Adelina Lisao, mengecewakan dan lukai rasa keadilan