Sedapnya Daging Asap Se'i Babi Andalan Wisata NTT

Kenikmatan daging asap sei Babi menjadi andalan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Daging Se\'i Babi. (Foto: Tagar/Yos Syukur)

TAGAR.id, Jakarta - Indonesia dikenal dengan beraneka ragam kuliner, tak terkecuali Nusa Tenggara Timur (NTT). Di wilayah tersebut memiliki makanan khas yang lezat, yaitu daging se'i babi.

Kuliner ini bisa ditemukan di Kupang, Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), dan wilayah sekitarnya. Jadi, siapa saja yang ingin mencicipi kenikmatan daging se'i babi sebaiknya mengunjungi daerah tersebut. 

Se'i berasal dari bahasa daerah Rote, Kabupaten Rote Ndao yang berarti daging yang diiris tipis memanjang. Daging se’i diawetkan dengan menggunakan asap api dari kayu khusus, yaitu kayu Kosambi. Asap kayu ini diyakini mampu membunuh bakteri dan jamur.

Di Bea Borong, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, se'i babi dapat ditemukan di rumah makan khas Borong-Matim. Letaknya di pinggir jalan negara lintas Flores. 

Suasana rumah makan se'i babi sangat sejuk karena di kelilingi pepohonan yang rindang. Angin sepoi-sepoi dan lantunan lagu nostalgia menambah suasana kehangatan para pengunjung ketika mencicipi kelezatan se'i babi.  

Pemilik rumah makan ini, Gregorius Haris Kurnia Uma, mengatakan merintis usahanya ini sejak tahun 2013. Dia mendapat dukungan penuh dari istri, serta kedua orang tuanya.

Daging se'i babi yang lembut dan sayuran kangkung, serta daun pepaya mudah membuat Anda menikmati makanan dengan senang hati.

Kurnia, sapaan akrab pria 29 tahun itu, berani membuka usaha karena rumah makan se'i babi belum ada di Matim. Dia bersama istrinya Wati Dalla, 26 tahun, berjuang dan bekerja keras merintis usaha mereka. 

"Orang tua saya merintis usaha rumah makan ini sebelum pensiun mereka dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ujar Kurnia ketika ditemui Tagar di tempat usahanya, Rabu, 5 Februari 2020.

Menu Nasi Se\\\\'i BabiMenu Nasi Se\'i Babi. (Foto: Tagar/Yos Syukur)

Kurnia menjelaskan se'i babi diracik dengan bumbu khas Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Sehingga, makanan ini memiliki cita rasa yang berbeda dari kuliner di daerah lain. 

Dia mengatakan racikan bumbu kuliner khas Borong, Manggarai Timur memang sudah menjadi warisan dari orang tuanya. 

"Orang tua saya suka makan ke tempat se'i di Kupang. Mereka selalu berdiskusi tentang racikan bumbu se'i dan meracik bumbu khas se'i babi Matim," kata dia.

Sebelum akhirnya menjadi makanan lezat, kata dia, se'i babi terlebih dahulu ditaburi dengan bumbu, lalu didiamkan beberapa menit. Kemudian, diasapi menggunakan kayu bakar kosambi. 

"Tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk daging se’i. Asap kayu akan mempengaruhi citra rasa daging se’i, dan yang cocok untuk mengasapi daging se'i hanya kayu kosambi," tutur Kurnia.

Dia menjual nasi se'i babi dengan dibanderol Rp 40 ribu per porsi. Hal ini tergantung pada harga daging babi yang dijual di pasar, karena bila ada kenaikan bisa saja mempengaruhi harga makanan khas yang dijualnya itu. 

Menurut Kurnia, se'i babi lebih enak disajikan setelah selesai proses pengasapan. Daging yang lembut dan gurih dengan aroma yang khas sangat menggoda, sehingga membuat pecinta kuliner tersebut menjadi ketagihan.

"Sekali Anda makan disini, maka kemana pun Anda pergi melewati jalur lintas Flores, maka suatu saat akan kembali menikmati se'i babi khas Matim ini," ucapnya penuh senyum.

Menu nasi se'i babi disajikan dengan sayur kangkung dan daun pepaya muda. Aroma bumbu yang manja membuat para pelanggan selalu ingin mencicipi makanan itu lagi hingga lebih dari satu porsi. 

"Daging se'i babi yang lembut dan sayuran kangkung, serta daun pepaya mudah membuat Anda menikmati makanan dengan senang hati," ujarnya.

Sementara itu, Radit, seorang sopir yang menjadi pelanggan tetap rumah makan se'i babi khas Matim mengaku bangga dengan usaha yang dijalankan oleh Kurnia.

"Pak Kurnia orang Manggarai Timur, menjual se'i babi khas Matim. Usahanya akan membantu para peternak babi yang ada disini," tutur Radit.

Radit menyampaikan setiap kali melewati jalur lintas Flores, dirinya wajib singgah di rumah makan milik Kurnia untuk mencicipi kelezatan makanannya. Tempat tersebut mulai dibuka pada pukul 09.00-21.00 WITA. []

Baca juga:

Berita terkait
Aneka Kuliner Nasi Khas Jawa Timur Bikin Nambah Lagi
Makan apapun kalau pakai nasi memang selalu ramah di mulut dan juga perut, berikut Tagar ulas aneka kuliner nasi khas Jawa Timur pengugah selera.
Lima Kuliner Jalanan Khas Jombang
Daerah asal Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah di Jombang, Jawa Timur memiliki banyak kuliner Jalanan lezat.
Kuliner Khas Surabaya dengan Cita Rasa Tradisional
Surabaya memiliki beberapa kuliner khas dengan cita rasa tradisional yang bakal mengoyang lidah. Mau tahu apa saja kulinernya?