Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, ternyata sempat bermain basket bersama artis komedi dan presenter Augie Fantinus, sebelum politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
Diketahui, aktor pemeran Ateng dalam film Lagi-Lagi Ateng itu memiliki sebuah program video vlog YouTube bertajuk One on One, di mana ia mengajak berbagai pesohor untuk bermain basket bersamanya.
Deretan nama terkenal, mulai dari artis hingga pejabat publik, pernah diundang Augie mengisi konten video olahraga di saluran YouTubenya itu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan aktor Gading Marten, diketahui pernah juga diundang dan tampil bermain basket di program ini.
Syuting One on One bersama Imam Nahrawi, dilakukan di lapangan basket rumah dinas sang menteri. Momen kebersamaan itu sempat diunggah Augie di media sosial Instagram, sehari sebelum politisi asal Bangkalan itu menjadi tersangka.
Sebelumnya, Augie juga mengunggah foto sang menteri di akun Instagramnya sebagai teaser. Dalam keterangan unggahan, komedian ini memberikan pujian kepada Imam yang ia sebut jago bermain basket dan olahraga biliar.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Ini Total Kekayaan Imam Nahrawi
Dua foto juga diunggah Augie memperlihatkan sosok Imam Nahrawi tengah berpose melempar bola basket dan bermain bola biliar.
Baca juga: Imam Nahrawi Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup
Diberitakan sebelumnya, Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka bersama asisten pribadinya, Miftahul Ulum, atas dugaan keterlibatan dalam kasus suap dan gratifikasi penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018.
Dalam perkara tersebut, Imam Nahrawi diduga menerima uang suap dengan total senilai Rp 26,5 miliar. Selain penerimaan uang tersebut, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam selaku Menpora diduga juga meminta uang sejumlah total Rp11,8 miliar.
Imam dan Miftahul disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 12 B atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. []
