Jakarta - Anak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Ahmad Siroj Fadlolloh, pernah jadi korban pemukulan ketika sedang menonton pertandingan lanjutan Liga I antara Persija melawan Persebaya di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada Selasa, 26 Juni 2018.
Tak terima dengan itu, Ifad, panggilan akrab Ahmad Siroj Fadlolloh, melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Selatan pada Jumat, 29 Juni 2018. Pelaporan itu diwakili Biro Hukum dan Humas Menpora.
Usai membuat laporan, Ifad sempat memberikan komentarnya di live instagram pribadi miliknya @elshirto.siroj29. Pada live instagram yang berdurasi sekitar 30 menit itu Ifad menyebut enggan memaafkan pelaku pemukulan kepada dirinya karena sudah keterlaluan.
Padahal, menurut Ifad pelaku sudah ditangkap dan memang ingin bertemu dengan Ifad untuk menyampaikan permintaan maaf, tapi ia menolak.
"Ogah aku (memaafkan). Sudah keterlaluan itu. Ogah ogah," kata Ifad di live instagram pada Jumat, 29 Juni 2018.
Diketahui, saat itu beredar video melalui media sosial yang merekam putra Imam Nahrawi itu diusir pendukung kesebelasan Persija lantaran menunjukkan kegembiraan ketika pemain Persebaya mencetak gol.
Karena terlihat ekspresi senang, oknum pendukung Persija memukul kepala dan mengusir putra Imam Nahrawi dari tribun penonton. Namun, sebagian penonton yang berada di tribun berusaha menenangkan situasi yang sempat memanas tersebut.
Sementara, pelaku pemukulan saat itu langsung ditetapkan sebagai tersangka. Namun oknum The Jakmania itu tidak ditahan, hanya wajib lapor.
"Sementara satu tersangka. Hanya wajib lapor saja," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Stefanus Tamutuan, Senin, 2 Juli 2018.
Ia menuturkan, setelah dilaporkan, HP diketahui menyerahkan diri pada Sabtu, 30 Juli 2018.
"Benar yang bersangkutan menyerahkan diri ke kami," katanya. []