Jakarta – Investasi semakin populer di kalangan masyarakat semenjak pandemi Covid-19 di Indonesia. beberapa masyarakat juga sudah melakukan Investasi untuk masa depan mereka, namun jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, Indonesia terbilang masih rendah untuk orang-orang yang sudah melakukan Investasi.
Seharusnya masyarakat sadar betapa pentingnya melakukan Investasi, karena dengan Investasi akan melindungi nilai aset anda dari inflasi. Mungkin untuk sebagian orang, Investasi adalah kegiatan menyimpan uang untuk keuntungan yang akan datang.
Hal itu memang mungkin benar, namun perlu diketahui juga bahwa Investasi dapat menimbulkan kerugian juga jika anda kurang paham dalam dunia berinvestasi.
- Baca Juga: 4 Cara Investasi Uang untuk Pemula
Investasi juga memiliki banyak jenis dengan tingkat resiko yang berbeda pula, namun ada beberapa jenis Investasi yang sering digunakan masyarakat Indonesia, diantaranya sebagai berikut.
1. Properti
Investasi ini dikenal dengan minimnya resiko, namun harus memiliki modal yang besar untuk memulainya. Investasi ini disarankan untuk menjualnya dalam waktu yang lama seperti 10 tahun mendatang, karena harga property diperkirakan akan naik sekitar 3 % - 5 % per tahunnya. Namun jika tidak ditempati, selain ada jual anda juga dapat menyewakannya sebagai passive income.
2. Emas
Jenis Investasi ini tidak berbeda jauh dengan properti serta Investasi ini paling sering dilakukan masyarakat karena dapat melindungi nilai kekayaan mereka, karena harga emas akan terus meningkat jika terjadinya krisis, inflasi, ataupun masalah ekonomi lainnya.
Dengan terjadinya kasus tersebut maka anda akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga yang anda beli saat itu. Investasi emas ini juga minim resikonya sehingga tidak akan mengalami kerugian yang amat besar.
3. Saham
Mungkin beberapa masyarakat sudah mengetahui jenis Investasi ini, Investasi saham sudah menjadi idola dikalangan masyarakat karena bersifat liquid, yaitu bisa mengubah menjadi uang tunai tanpa mengurangi nilainya secara drastis serta bisa dijual kapan saja saat dibutuhkan.
Dengan berinvestasi saham tentunya anda akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham tersebut (Capital Gain) dan mendapat keuntungan perusahaan (dividen).
Saham juga bersifat fluktuatif yaitu, keadaan yang dapat berubah-ubah, sehingga tidak mudah untuk diprediksi. Mungkin karena itu lah beberapa masyarakat berfikir dua kali untuk berinvestasi saham.
4. Reksadana
Tidak berbeda jauh dengan saham, reksadana merupakan paket Investasi yang terdiri dari obligasi, deposito, serta saham yang akan dikelola oleh manajer Investasi, berbeda dengan saham yang dapat kita kelolah dengan sendiri.
Meskipun keuntungan yang didapat terbilang tidak banyak, namun Investasi reksadana ini membutuhkan modal yang sedikit dibanding dengan jenis Investasi lainya, serta anda juga dapat memilih profil resiko yang anda inginkan.
Itu lah beberapa jenis Investasi yang cukup populer dan digunakan oleh masyarakat di Indonesia. disarankan bagi anda yang ingin memulai berinvestasi sebaiknya pahami dahulu jenis Investasi yang anda pilih.
Disarankan juga bagi anda yang tidak ingin ribet serta menggunakan modal yang kecil maka dianjurkan untuk menggunakan jenis Investasi reksadana, karena memiliki profil resiko dan modal yang kecil.
(Ranutyas Djati Kusuma)