Sebaiknya PTPN IV Angkat Kaki dari Simalungun

Kerusakan infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun, luput dari perhatian PTPN IV.
Anggota DPRD Sumut, Rony Reynaldo Situmorang saat Reses di Kabupaten Simalungun. (Foto: Tagar/Ist)

Medan - Permasalahan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun, yang luput dari perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menjadi keluhan yang mendominasi dalam kegiatan Reses I Tahun Sidang I 2019-2020 anggota DPRD Sumatera Utara, Rony Reynaldo Situmorang.

Rony kepada wartawan, Kamis 19 Desember 2019, menyebutkan, dalam reses hari pertama, masyarakat mengeluhkan terkait jalan provinsi yang menghubungkan Simpang Raya Dasma-Tiga Ras sepanjang 33 kilometer yang kondisinya sudah sangat memprihatikan.

Namun, lanjut Rony, usai melakukan survei ke lokasi tersebut bersama UPT BMBK Simalungun, diketahui dokumen penyerahan asetnya belum diserahkan dari Pemkab Simalungun ke Pemprov Sumatera Utara.

"Akibatnya, jalan tersebut tidak dapat dianggarkan untuk dibangun, tetapi mereka berjanji akan menyediakan anggaran pemeliharaan provinsi. Hanya saja anggaran pemeliharaan mereka sebesar Rp 5 miliar untuk jalan provinsi di Simalungun yang panjangnya sekira 400 km," ujarnya.

Habis uang APBD untuk menanggulangi masalah yang ditimbulkan oleh PTPN IV

Selain itu, terang Rony, ada jembatan Bah Binoman terancam longsor yang merupakan jalan provinsi penghubung Pematangsiantar-Raya di Nagori Marjandi, Kecamatan Panombeian Panei.

"Kondisinya memang benar, dimana lokasi jembatan itu di bawah kebun PTPN IV Marjandi. Jika hujan deras air bisa mencapai sepinggang orang dewasa, sehingga limpahan air ini yang mengikis pinggiran jembatan itu. Dan 10 meter lagi bila longsor akan menghantam rumah warga," terangnya.

Mengatasi itu, Rony mengatakan Bina Marga Bina Konstruksi akan membangun bronjong di empat titik senilai Rp 3 miliar di tahun 2020.

Di kebun Sidamanik, Nagori Ambarisan kondisi jalannya sangat parah sekali apalagi kalau sudah hujan. Dari kondisi longsor di Jembatan Bah Binoman, Nagori Ambarisan dan jembatan longsor di Kecamatan Tanah Jawa merupakan efek dari PTPN IV.

Oleh karena itu, Rony menegaskan bila PTPN IV tidak dapat memberikan perhatian untuk kepentingan masyarakat lebih baik angkat kaki saja.

"Habis uang APBD untuk menanggulangi masalah yang ditimbulkan oleh PTPN IV. Bila tidak peduli lebih baik angkat kaki saja. Kita tidak melarang PTPN IV berusaha tetapi tolong diberikan perhatiannya untuk mengelola luapan air dari kebun PTPN IV," tegas Rony. []

Berita terkait
Cekcok dengan Warga, Pangulu di Simalungun Dibacok
Seorang kepala desa di Simalungun, Sumatera Utara dibacok warganya.
520 Personel Amankan Natal di Simalungun
Polres Simalungun kerahkan 520 personel mengamankan perayaan Natal 2019 dan kelancaran arus mudik Tahun Baru 2019.
DPRD Apatis, Kasus Kepala Daerah Cuci Uang Terulang
Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menjelaskan kasus cuci uang kepala daerah di kasino luar negeri bisa terulang, kalau DPRD apatis.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi