Sebagai Bentuk Perlindungan, Kemensos Berikan Trauma Healing Kepada Ketiga Anak yang Ditinggal Ibunya

Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan trauma healing dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada ketiga anak tersebut.
Sebagai Bentuk Perlindungan, Kemensos Berikan Trauma Healing Kepada Ketiga Anak yang Ditinggal Ibunya. (Foto: Tagar/Kemensos)

TAGAR.id, Jakarta - Sebagai bentuk perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan trauma healing dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada ketiga anak yang berusia 4 tahun, dan 2 tahun. Adapun si bungsu berusia 26 hari dalam kondisi lemah dan dehidrasi. 

Lantaran seorang ibu yang meninggal sambil memeluk bayi di kediamannya di Kutoharjo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Almarhumah diketahui bernama Budiati, telah meninggalkan 3 orang anak, usia bayi dan balita.

"Atas arahan Ibu Menteri Sosial, kami segera merespon kebutuhan anak-anak. Kami beri trauma healing, bantuan kebutuhan dasar berupa nutrisi, mainan anak, hingga pemeriksaan kesehatan bagi mereka," kata Pekerja Sosial Sentra Margo Laras Pati, Feni Handaningrum.


Karena keluarga yang 24 jam bersama anak-anak tersebut, jadi kami berikan edukasi untuk keluarga tentang pola asuh anak. Pengasuhan terbaik ada di keluarga.


Sejak kasus ini mencuat, Kementerian Sosial telah bergerak memberikan penanganan intensif. Kemensos memberikan pendampingan selama anak menjalani perawatan di rumah sakit. Kemensos juga memberikan bantuan berupa sembako dan nutrisi, mainan edukatif dan perlengkapan bayi.

Layanan trauma healing yang diberikan petugas Kemensos telah memberikan hasil menggembirakan. Mulanya, kondisi anak pertama dan kedua, saat dikunjungi pertama kali masih kelihatan murung dan cenderung tidak mau bicara. 

Setelah dibawakan mainan dan dilakukan bimbingan psikososial terlihat perubahan suasana hati menjadi gembira dan mau diajak berkomunikasi.

Edukasi juga diberikan kepada kakek, nenek dan pamannya terkait pola asuh bagi anak-anak. Anak akan mendapatkan perlindungan dan pola asuh yang baik dan benar dari keluarga terdekat seperti kakek, nenek dan pamannya. Hal ini penting agar anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik dan terjamin keselamatannya.

"Karena keluarga yang 24 jam bersama anak-anak tersebut, jadi kami berikan edukasi untuk keluarga tentang pola asuh anak. Pengasuhan terbaik ada di keluarga," kata Feni.

Kemensos terus mendampingi sembari melakukan asesmen komprehensif terkait kebutuhan dari keluarga yang akan mengasuh ketiga anak tersebut.

Berdasarkan hasil asesmen, Kementerian Sosial memberikan bantuan kewirausahaan bagi nenek dari ketiga anak tersebut. Berbagai alat dan bahan senilai Rp. 3.783.000 diberikan Kemensos untuk mendukung usaha jualan gethuk yang sebelumnya telah dijalankan oleh neneknya.

Kementerian Sosial akan terus melakukan pendampingan terhadap anak-anak dan keluarga yang mengasuh anak-anak tersebut. Pendampingan ini untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan baik dan kondisi sosial ekonomi keluarga stabil. []

Berita terkait
Lewat Sentra Terpadu, Kemensos Akan Lakukan Asesmen Komprehensif Bagi PMI Soal TPPO
Kemensos akan melakukan asesmen komprehensif bagi PMI melalui sentra/sentra terpadu setibanya mereka di daerah masing-masing.
Bantu Korban TPPO, Kemensos Berharap Bisa Segera Dipulangkan ke Daerah Masing-masing
Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat membantu penanganan kasus korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebanyak total 51 orang.
Kemensos Gerak Cepat Tangani Korban TPPO di Riau
Kementerian Sosial bergerak cepat membantu penanganan kasus korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebanyak total 51 orang.