Lewat Sentra Terpadu, Kemensos Akan Lakukan Asesmen Komprehensif Bagi PMI Soal TPPO

Kemensos akan melakukan asesmen komprehensif bagi PMI melalui sentra/sentra terpadu setibanya mereka di daerah masing-masing.
Kemensos Akan Lakukan Asesmen Komprehensif Bagi PMI Soal TPPO. (Foto: Tagar/Kemensos)

TAGAR.id, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) akan melakukan asesmen komprehensif bagi PMI melalui sentra/sentra terpadu setibanya mereka di daerah masing-masing. Asesmen komprehensif ini terutama terkait pemberdayaan sosial (kewirausahaan) agar PMI bisa mandiri secara sosial dan ekonomi.

Pada mulanya, Kemensos telah bergerak membantu penanganan kasus korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebanyak total 51 orang.

Bekerja sama dengan instansi terkait, Kemensos melakukan asesmen awal sebelum memberikan bantuan yang dibutuhkan pada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban tersebut.


Kami juga bekerja sama dengan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan. Secara umum, mereka tidak memiliki penyakit khusus yang perlu penanganan lebih lanjut.


Oleh karena itu, para PMI tersebut dipulangkan ke daerah masing-masing sesuai asal, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, NTB, Lampung, Sulawesi Tenggara dan Sumatera Utara.

Merespons hal tersebut, Kepala Sentra Abiseka Pekanbaru Agus Hasyim menegaskan, bahwa mereka juga mendapatkan bantuan yang diberikan berupa permakanan, peralatan mandi, tambahan nutrisi, alat permainan bagi anak, vitamin, obat-obatan, serta pakaian (baju, celana dan kain sarung).

“Kami juga bekerja sama dengan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan. Secara umum, mereka tidak memiliki penyakit khusus yang perlu penanganan lebih lanjut. Hanya 16 orang PMI yang mengeluh demam, batuk, maag, dan tensi tinggi telah diberikan obat oleh Dinas Kesehatan,” kata Agus. 

Diketahui, para PMI telah bekerja di Malaysia antara 1-12 tahun, dengan tanpa dokumen resmi. Mayoritas bekerja di sektor perkebunan sawit dan pertanian dengan penghasilan rata-rata Rp6-8 juta/bulan. Mereka terjebak pada praktik TPPO pada saat bersiap kembali ke tanah kelahirannya masing-masing.

Terungkapnya kasus ini berawal dari Tindakan jajaran Polres Rokan Hilir yang menangkap dua orang pelaku TPPO di wilayah Sungai Sanggul, Dusun Indah Lestari, Kepulauan Pasir Limau Kapas, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Proivinsi Riau. Sebanyak 51 orang PMI telah dibawa dari Malaysia oleh agen kapal ke Indonesia dan sudah banyak mengeluarkan uang.

PMI terdiri dari 38 orang laki-laki dewasa, 8 orang perempuan dewasa dan 5 orang anak-anak. Para PMI sebelumnya telah dijanjikan akan diantar ke Tanjung Balai Asahan Prov. Sumatera Utara, namun ternyata mereka dibawa ke wilayah Sungai Sanggul, Kab. Rokan Hilir, Prov. Riau. []

Berita terkait
Berulang Kali Terima Penghargaan, MenPAN-RB Puji Capaian Kinerja Kemensos
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas memuji capaian kinerja Kemensos.
Capaian Kinerja Kemensos Meningkat, MenPAN-RB Berikan Apresiasi dan Siap Berikan Dukungan
Nilai Reformasi Birokrasi (RB) Kementerian Sosial mengalami kenaikan di tahun 2022. Kenaikan tersebut tidak lepas dari peningkatan kinerja jajaran.
Kemensos Respons Cepat Bantu Warga Terdampak Gempa Bantul
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menginstruksikan jajaran untuk melakukan respon cepat, pasca gempa bumi di Bantul