Oleh: Alex Howell - BBC Sport di Georgia
TAGAR.id - Inggris memenangkan Kejuaraan U-21 Eropa untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun setelah penyelamatan penalti menit terakhir yang dramatis.
Kemenangan Inggris ditentukan oleh James Trafford yang memastikan Singa Muda bertahan untuk mengalahkan Spanyol dengan skor 1-0 pada 8 Juli 2023 di Batumi Stadium, Georgia.
Trafford, yang akan bergabung dengan Burnley dari Manchester City dalam kesepakatan yang bisa bernilai hingga 19 juta pound sterling, menahan tendangan rendah Abel Ruiz pada menit ke-99 setelah pemeriksaan VAR yang panjang.
Pemain berusia 20 tahun itu kemudian melakukan penghentian brilian lainnya pada tindak lanjut sebelum dikerumuni oleh rekan satu timnya.
Gol kemenangan datang dengan hampir tendangan terakhir dari babak pertama ketika tendangan bebas Cole Palmer dibelokkan dari rekan setimnya Curtis Jones dan kiper Arnau Tenas salah kaki untuk menemukan sudut bawah.
Spanyol, yang telah mencetak 13 gol dalam turnamen tersebut, memiliki gol Ruiz yang dianulir karena offside setelah babak pertama, sebelum permainan heroik Trafford memastikan kemenangan Inggris.
Kemenangan tersebut membuat tim berbakat Lee Carsley menjadi tim Inggris ketiga yang memenangkan kompetisi tersebut setelah sebelumnya meraih trofi pada tahun 1982 dan 1984.
Mereka juga menjadi tim pertama yang mencatatkan enam clean sheet berturut-turut dalam sejarah turnamen.
Pemain U-21 Inggris (Foto: sportsmole.co.uk/Reuters)
Inggris bertahan setelah tekanan besar
The Young Lions telah memainkan sepak bola yang menarik di Georgia, dengan tim yang penuh dengan bakat menyerang.
Inggris memulai final dengan positif, dengan pemain Newcastle Anthony Gordon memiliki peluang berarti pertama ketika tembakannya ditepis melebar oleh kiper Spanyol Tenas.
Gordon kemudian terlibat lagi saat dia mencoba melakukan tee up Morgan Gibbs-White sebelum intersepsi dari Jon Pacheco mencegah pemain Nottingham Forest melakukan tap in.
Spanyol segera datang ke pertandingan, dengan upaya Alex Baena melengkung melewati tiang Trafford sebelum melakukan upaya lain yang melebar setelah ia menerima umpan lepas dari Gibbs-White.
Sundulan bek Chelsea Levi Colwill membentur mistar gawang dari umpan bagus dari Palmer, sebelum pemain Manchester City itu memberi Inggris keunggulan ketika tendangan bebasnya dibelokkan oleh pemain Liverpool Jones.
Setengah berakhir dengan darah buruk sebagai perayaan Palmer menyebabkan huru-hara antara kedua bangku, yang mengakibatkan pelatih Inggris Ashley Cole dan pelatih kebugaran Spanyol Carlos Rivera dikirim ke tribun.
Inggris berada di bawah tekanan besar selama periode kedua, dan itu tampaknya terbayar untuk Spanyol ketika Ruiz menyundul umpan silang Baena, namun bendera offside naik. Ruiz memiliki kesempatan lain untuk menyamakan kedudukan, tetapi sundulannya melebar dari dalam kotak enam yard.
Pertandingan berakhir dengan gaya dramatis ketika Colwill - yang dinilai sangat tinggi oleh staf Inggris setelah latihan mingguannya dengan tim senior - dinilai telah mengotori Ruiz di dalam kotak.
Trafford turun dengan baik untuk menyelamatkan penalti yang dihasilkan dan tindak lanjut langsung untuk memberi Inggris kemenangan dan memicu adegan kegirangan.
Darah buruk berlanjut, bagaimanapun, dengan sembilan kartu kuning dan empat kartu merah dibagikan pada peluit akhir, karena Gibbs-White dan Antonio Blanco sama-sama dikeluarkan dari lapangan pada pergolakan terakhir.
Sekarang Inggris telah memenangkan trofi, diskusi akan dimulai tentang bintang muda mana yang akan mengetuk pintu skuad senior dan berpeluang bermain di Kejuaraan Eropa senior musim panas mendatang.
Ilustrasi – Inggris vs Spanyol di Final U21 pada 8 Juli 2023 (Foto: standard.co.uk)Masa depan Inggris nomor satu?
Trafford, yang berada di ambang menjadi penjaga gawang Inggris termahal ketiga yang pernah ada, akan menjadi berita utama atas penyelamatan ganda heroiknya di menit terakhir waktu tambahan final.
Namun, momen itu baru saja mengakhiri turnamen yang luar biasa, menjadi pemain yang menonjol di tim ini sejak pertandingan pertama.
Trafford telah menunjukkan bahwa dia adalah definisi penjaga gawang modern - nyaman dengan bola di kakinya, dominan saat datang untuk umpan silang dan melakukan penyelamatan yang menarik saat dipanggil.
Dia juga memiliki kepercayaan diri yang sangat besar, mengatakan kepada orang-orang bahwa suatu hari dia akan bermain untuk Inggris saat dia dipinjamkan ke Accrington Stanley.
Selama kompetisi ini dia telah berbicara tentang keinginannya untuk bermain di level tertinggi dan dia sekarang akan mendapatkan kesempatan musim depan ketika dia menjadi pemain nomor satu Premier League di Turf Moor. (bbc.com). []