Jakarta - Pemain Manchester United Bruno Fernandes dan Victor Lindelof perang mulut gara-gara gol pemain Sevilla Luuk de Jong. Keributan pemain Man Utd mewarnai kegagalan di semifinal Liga Europa. Man Utd pun gagal ke final setelah dikalahkan Sevilla 2-1, Senin, 17 Agustus 2020 dini hari WIB.
Man Utd mengawali dengan baik dalam duel yang digelar di Stadion RheinEnergie, Koln. Tim unggul lebih dulu lewat penalti Fernandes. Menariknya ini merupakan penalti ke-22 yang diperoleh Man Utd dalam satu musim.
Namun Man Utd gagal mempertahankan keunggulan. Meski mendapat banyak peluang, namun mereka tak mampu mengonversi menjadi gol. Selain itu agak rapuhnya pertahanan The Red Devils berhasil dimanfaatkan Sevilla.
Posisi Lindelof salah total. Menurut saya Lindelof merupakan problem utama di tim
Alhasil, Sevilla tak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan lewat Suso. Kemenangan tim La Liga Spanyol ini akhirnya ditentukan De Jong yang sukses menaklukkan kiper David de Gea.
Nah, gol De Jong ini yang membuat Fernandes marah-marah kepada Lindelof. Gelandang tim nasional Portugal ini menilai rekannya melakukan kesalahan karena membiarkan De Jong tidak mendapat pengawalan saat mendapat umpan silang sehingga dia tak kesulitan mencetak gol.
Lindelof memang dalam out-of-position sehingga gagal menjalankan tugas dengan baik saat tim mendapat serangan lawan. Bek Swedia itu pun menjadi sasaran kemarahan rekan sendiri.
Bukannya meminta maaf, Lindelof tidak terima disalahkan. Dia malah membela diri dengan berbalik marah kepada Fernandes. Bek berusia 26 yang fasih berbahasa Portugal karena pernah lama bermain di Benfica ini membalas ucapan Fernandes dalam bahasa ibu lawan bicaranya. Mereka pun sama-sama emosi saat adu mulut.
Tak hanya itu, Lindelof menuding dan menyalahkan Fernandes yang gagal menghentikan serangan Sevilla di lini tengah. Apalagi serangan itu yang kemudian berujung dengan gol dari De Jong.
Gol ke-2 Sevilla Kesalahan Lindelof
Gol tersebut memang sepenuhnya kesalahan Lindelof. Hanya, dia merasa perlu membela diri dan menolak disalahkan karena posisinya tak lagi aman di Man Utd. Manajer Ole Gunnar Solskjaer merencanakan membeli bek tengah untuk diduetkan dengan kapten Harry Maguire. Ini yang menjadikan Solskjaer memburu bek Napoli Kalidou Koulibaly.
Bila berhasil menggaet Koulibaly, maka Man Utd bakal melepas Lindelof yang gagal memenuhi ekspetasi. Solskjaer sendiri lebih memilih mempertahankan Eric Bailly ketimbang Lindelof.
Pemain Sevilla Luuk de Jong merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Manchester United dalam duel semifinal Liga Europa di Stadion RheinEnergie,, Koln, Senin, 17 Agustus 2020 dini hari WIB. Gol itu yang membuat pemain Man Utd Bruno Fernandes dan Victor Lindelof perang mulut. Man Utd kalah 2-1 dan gagal ke final Liga Europa. (Foto: standard.co.uk)
"Gol ke-2 itu memang mengejutkan. Hampir semua bek memang patut disalahkan karena gol itu," kata mantan pemain tengah Man Utd, Paul Scholes, seperti dikutip The Sun.
Legenda The Red Devils ini melanjutkan analisnya, "Lindelof dan Maguire terlalu jauh dari gawang dan bisa meninggalkan seorang centre forward sendirian."
"Posisi Lindelof salah total. Menurut saya Lindelof merupakan problem utama di tim," kata Scholes lagi.
Fernandes akhirnya berusaha meredakan ketegangan dan menyatakan bila semua itu kesalahan tim. Meski demikian, dia menilai hal yang wajar terjadi keributan antarpemain saat tim kebobolan.
"Hal yang wajar saat Anda kebobolan. Ini bukan soal saya atau Victor. Apa yang terjadi antara kami itu sesuatu yang normal," kata Fernandes.
Baca juga:
Sancho Batal ke Man Utd, Tetap di Dortmund
Man Utd Butuh 4 Pertandingan Lagi Juara Liga Europa
"Itu sering terjadi di sepak bola. Sebaiknya kami memandang bila ini kesalahan semua pemain. Dan, kami harus memperbaiki diri," ucap dia.
Bagi Fernandes, ini merupakan kekalahan ke-2 yang dialaminya sejak bergabung dengan Man Utd pada Januari lalu. Hanya, kekalahan itu terjadi laga penentuan seperti di semifinal Piala FA. Dan kini Fernandes mengalami kekalahan ke-2 di Liga Europa. []
