Jakarta - Kiper Sergio Romero kembali berdiri di bawah mistar Manchester United saat menghadapi Sevilla di semifinal Liga Europa di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman, Senin, 17 Agustus 2020 dini hari pukul 02.00 WIB. Bek Victor Lindelof juga kembali menjadi starter untuk menghadapi duo lini depan Sevilla, Suso dan Lucas Ocampos.
Gawang Man Utd di pertandingan Liga Europa memang menjadi milik Romero. Bahkan kiper Argentina ini selalu menjadi pilihan pertama sejak Man Utd mengarungi kompetisi Eropa. Kiper utama David de Gea hanya sekali dimainkan saat menghadapi tuan rumah AZ yang berakhir imbang 0-0.
Di laga selanjutnya, Romero kembali menjadi starter di bawah mistar. Namun muncul perdebatan apakah manajer Ole Gunnar Solskjaer mempertahankan posisi tersebut kepada kiper berusia 33 ini atau memilih De Gea saat menghadapi Sevilla. Pasalnya ini laga krusial yang harus bisa membawa Man Utd ke final.
Konsentrasi dia sungguh fantastis. Dia kiper yang sangat bagus bagi kami
Solskjaer tetap pada keputusannya memberi kepercayaan kepada Romero karena kemampuan 2 kiper Man Utd itu memang tak jauh berbeda. Meski menjadi kiper ke-2, namun kualitas Romero tak kalah dengan De Gea.
Apalagi, performa eks kiper Sampdoria ini relatif stabil sehingga bisa diandalkan untuk menghadang serangan Sevilla. Ini yang menjadikan pertandingan Liga Europa tetap milik Romero.
"Sergio selalu menunjukkan profesionalisme dan kualitasnya di pertandingan. Dia juga berpengalaman. Dia tahu bagaimana mempersiapkan diri dan sepenuhnya fokus di pertandingan," kata Solskjaer saat menyebutkan alasan mempertahankan Romero sebagai starter seperti dikutip Hard Tackle.
"Konsentrasi dia sungguh fantastis. Dia kiper yang sangat bagus bagi kami," ucap dia lagi
Solskjaer Ubah Lini Belakang Man Utd
Dengan formasi 4-2-3-1, Solskjaer juga melakukan perubahan di sektor belakang. Bek tengah Lindelof kembali menjadi starter menggantikan Eric Bailly untuk berduet dengan kapten Harry Maguire. Sedangkan Aaron Wan-Bissaka dan Brandon Williams kembali menempat posisi sebagai full back.
Di tengah, gelandang Nemanja Matic menggantikan Fred. Dia akan menjadi kunci permainan Man Utd di pertandingan melawan Sevilla. Matic dan Paul Pogba menempati posisi double pivot.
Terakhir di lini depan, kuartet Marcus Rashford, Anthony Martial, Bruno Fernandes dan Mason Greenwood menjadi pilihan pertama. Tidak ada perubahan karena mereka sudah makin solid dan tajam.
Martial akan menempati posisi sebagai centre forward yang didukung Fernandes. Sementara di kanan ada Greenwood dan Rashford. Mereka secara bergantian mencetak gol sehingga diwaspadai pelatih Sevilla Julen Lopetegui.
Sevilla Jadi Batu Sandungan
Sevilla bakal menjadi batu sandungan Man Utd. Bila tidak hati-hati dan bermain secara cermat, mereka bisa membalikkan keadaan. Apalagi, Los Nervionenses sangat berpengalaman di kompetisi kasta ke-2 ini. Mereka tercatat 5 kali memenangi Liga Europa sekaligus mencetak hat-trick juara 2014, 2015 dan 2016.
Perjalanan mereka menuju 4 besar juga dilalui secara tidak mudah. Sevilla harus bekerja keras saat menyingkirkan AS Roma dan kemudian Wolverhampton Wanderers di perempat final. Wolverhampton sendiri sering merepotkan tim-tim kuat, termasuk Man Utd, di Liga Premier Inggris.
Di laga ini, Lopetegui kembali menggelar formasi 4-3-3 dengan menempatkan duo Jules Kounde dan Diego Carlos di jantung pertahanan. Bek yang diincar Arsenal dan Liverpool menunjukkan performa ciamik sehingga bisa memaksa Martial bekerja keras.
Sedangkan 2 bek berpengalaman Jesus Navas dan Sergio Reguilon akan menempati posisi full back. Reguilon menjadi sosok di sektor belakang Sevilla yang harus diwaspadai kuartet lini depan Man Utd. Penampilannya yang tenang dan tanpa kompromi menjadikan dia dilirik banyak klub.
Di tengah, gelandang veteran Ever Banega akan menjadi otak permainan Sevilla. Dirinya akan berperan penting dalam pertarungan di lini tengah. Bila Pogba atau Fernandes gagal mengimbanginya, Man Utd bisa dalam bahaya.
Banega juga sangat berbahaya bila Sevilla mendapat bola-bola mati. Romero yang juga koleganya diharapkan sudah siap dan mampu mengantisipasinya bila berhadapan dengan Banega.
Gelandang berusia 33 ini akan bahu-membahu dengan Fernando yang head-to-head langsung dengan Fernandes. Selain itu masih ada Joan Jordan yang memperkuat sektor tengah.
Di depan, Youssef En-Nesyri akan menjadi ujung tombak. Dia akan ditopang Suso dan Ocampos yang mencetak gol tunggal saat Sevilla menang 1-0 atas Wolves.
Sevilla sesungguhnya berpeluang menyulitkan Man Utd. Apalagi, juara Liga Champions 3 kali ini kerap direpotkan bila bertemu tim-tim Spanyol.
Mereka pun pernah bertemu di babak 16 besar Liga Champions 2017-18. Hasilnya, Sevilla sukses mempermalukan Man Utd. Setelah bermain imbang tanpa gol di kandang Sevilla, Man Utd justru tak berkutik saat bermain di Old Trafford. Dalam duel di kandang sendiri, Man Utd dipaksa menyerah 2-1.
Meski rekor pertemuan tak memihak Man Utd, namun bursa masih mengunggulkan pasukan Solskjaer. Hanya, Man Utd memang sedikit diunggulkan.
Strategi serangan balik yang mengandalkan kecepatan Rashford, Greenwood dan Martial bisa menjadi senjata mematikan Man Utd. Ini juga menyulitkan Sevilla. Tak hanya itu, mereka lebih sering keteteran bila menghadapi lawan yang bermain cepat.
Bursa nge-voor Sevilla 1/4 (1/4:0) yang berarti, Man Utd diprediksi menang dengan selisih minimal satu gol. Bila imbang dalam waktu pertandingan 90 menit, tim (Man Utd) yang kasih voor kalah setengah dari nominal taruhan.
Meski diunggulkan, Man Utd tetap tak bisa memandang remeh lawan. Bursa memberikan tips pada Sevilla sehingga tim La Liga Spanyol ini bisa membuat kejutan. Bahkan bukan kejutan bila mereka mampu menyingkirkan Man Utd,. Pasalnya, kekuatan ke-2 tim sesungguhnya berimbang.
Prakiraan Susunan Pemain
Sevilla (4-3-3): Bounou; Navas, Carlos, Kounde, Reguilon; Banega, Fernando, Jordan; Suso, En-Nesyri, Ocampos
Manchester United (4-2-3-1): Romero-Wan-Bissaka, Lindelof, Maguire, Williams; Pogba, Matic; Greenwood, Bruno Fernandes, Rashford; Martial
Bursa
Sevilla vs Manchester United 1/4:0 (tips Sevilla) []
