Jakarta - Kompetisi Serie A Italia bakal dilanjutkan kembali. Juventus yang saat ini menduduki puncak klasemen diprediksi bakal kembali meraih Scudetto. Gelandang Cagliari Radja Nainggolan menilai Lazio dan Inter Milan kemungkinan kalah bersaing dengan Juve memperebutkan titel liga.
Nainggolan mendukungnya sepenuhnya bila kompetisi digulirkan lagi meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Tim-tim pun sudah melakukan persiapan. Saat ini, para pemain menjalani latihan mandiri sambil menunggu mereka yang dari luar Italia menyelesaikan masa karantina. Tim baru berlatih bersama mulai 18 Mei 2020.
Persaingan pun bakal lebih menarik karena pertandingan digelar tanpa penonton. Ini menjadi salah satu protokol saat liga digulirkan. Tim tuan rumah dipastikan kehilangan dukungan dari suporter sehingga memungkinan tim away bermain habis-habisan meski bermain di kandang lawan.
Pencapaian Lazio memang mengejutkan. Namun Juve yang paling berpeluang meraih Scudetto
"Menurut saya kompetisi memang harus diselesaikan. Tidak adil bila liga dihentikan di pekan ke-26. Pertandingan bakal kian ketat karena tidak ada bedanya tim bermain kandang atau tandang tanpa ada penonton," ujar Nainggolan seperti dilansir Calciomercato.
Saat kompetisi dihentikan karena Covid-19, Juve sukses merebut posisi puncak dari genggaman Lazio. Dalam Derby d'Italia melawan Inter yang merupakan laga terakhir sebelum liga disetop di Stadion Allianz, 9 Maret 2020, Juve menang 2-0.
Kemenangan itu menjadikan I Bianconeri meraih poin 63. Unggul satu poin dari Lazio yang bertengger di peringkat 2. Sementara, Inter yang kesulitan mempertahankan konsistensinya kian ditinggalkan 2 pesaingnya.
Inter berada di peringkat 3 dengan poin 54. Hanya, I Nerazzurri masih menyimpan satu pertandingan sehingga bisa merapatkan jarak poin dengan tim-tim di atasnya.
Konsistensi Jadi Kunci Juve Bertahan di Puncak
Konsistensi tim memiliki peran besar bagi Juve untuk bertahan di puncak. Sebelumnya, Cristiano Ronaldo dkk bersaing dengan Inter. Kedua tim secara bergantian menduduki posisi puncak.
Namun Inter kehilangan poin krusial saat ditahan Lecce dan Cagliari dengan skor sama 1-1. Mereka juga gagal meraih poin pada 2 laga terakhir setelah dipaksa menyerah oleh Lazio dengan skor 2-1 dan kemudian kalah dari Juve.
Baca juga:
Liga Digulirkan, Juve Kembali Diperkuat Chiellini
Lazio Vs Inter, Gol Young Gagal Lengserkan Juventus
"Pencapaian Lazio memang mengejutkan. Namun Juve yang paling berpeluang meraih Scudetto. Skuat mereka lebih komplet dan memiliki banyak pemain bagus," ujar Nainggolan.
"Lazio tetap bisa menjadi ancaman. Cepat atau lambat, Juve akan mengalami kekalahan," kata dia lagi.
Nainggolan yang dipinjam Cagliari dari Inter justru tak mengunggulkan timnya. Menurut dia, Inter memang sudah banyak berubah sejak ditangani Antonio Conte. Namun pemain berdarah Batak ini menilai masih ada 'potongan yang hilang' dari tim tersebut sehingga Inter masih sulit mengimbangi Juve.
Conte belum menemukan 'puzzle terakhir' untuk skuat. Ini yang menjadikan tim sulit untuk konsisten meski memiliki duet maut, Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Inter beberapa kali kehilangan poin saat menghadapi tim yang tak diperhitungkan. Mereka juga gagal mengalahkan Juve pada 2 pertemuan di musim ini.
"Inter sudah banyak berubah, pemain, gaya bermain maupun fisik. Namun masih ada potongan yang hilang dari tim itu. Inter seharusnya bisa mengalahkan Juve. Namun mereka gagal melakukannya dan bahkan mengalami kekalahan," ucap gelandang yang memilih membela tim nasional Belgia ketimbang Indonesia ini.
Inter memang mengukuhkan sebagai penguasa Milan setelah 2 kali menang atas AC Milan dalam Derby della Madonnina. Namun mereka tak berkutik saat bertemu Juve dalam Derby d'Italia. Bahkan di kandang sendiri di Giuseppe Meazza, Inter dipaksa menyerah 1-2. []