Jakarta - Gelandang Cagliari Radja Nainggolan mengaku tak suka dengan Juventus. Namun dirinya tak membenci klub tersebut meski selalu menolak tawaran pindah ke Juve.
Ada yang sangat ingin bermain untuk Juve dan berharap bisa direkrut oleh raksasa Serie A Italia itu. Namun banyak pula yang tak suka dan bahkan membenci I Bianconeri.
Mantan kapten Lazio Alessandro Nesta pernah kepergok mengeluarkan caci-maki kepada Juve saat merayakan Scudetto pada musim 2000. Hanya, eks bek tim nasional yang kemudian pindah ke AC Milan membantah telah melakukannya.
Saya tidak akan pernah ke Juve karena saya tak ingin meraih Scudetto tetapi hanya bermain 5 kali dalam satu musim
Meski demikian Nesta kabarnya dikenal pemain yang tidak menyukai Juve. Hal sama dengan Nainggolan. Dia populer sebagai pemain tengah yang tidak menyukai pemegang rekor juara Liga Italia itu.
Namun, pemain bermarga Batak ini tegaskan bila dirinya tak membenci klub mana pun. Bila dia tak menyukai bukan berarti membenci, namun Nainggolan hanya merasa kesulitan setiap kali menghadapi La Vecchia Signora.
"Saya tidak membenci siapa pun. Mereka hanya membuat saya merasa tidak nyaman setiap kali menghadapinya. Ini yang membuat saya tak suka dengan mereka," ujar Nainggolan seperti dikutip Football Italia.
Pemain yang dipinjam Cagliari dari Inter Milan ini juga menyatakan sama sekali tak tertarik bermain untuk Juve. Nainggolan tak ingin memenangkan Scudetto hanya dengan bermain 5 kali sepanjang musim.
"Anda tidak selamanya memilih bermain dengan tim yang selalu menjadi juara. Saya tidak akan pernah ke Juve karena saya tak ingin meraih Scudetto tetapi hanya bermain 5 kali dalam satu musim. Bukan itu keinginan saya," ujar gelandang yang membela AS Roma sebelum direkrut Inter.
"Saya lebih baik memilih jalan yang berbeda. Hal yang biasa bagi klub Turin itu memenangkan 10 Scudetti. Namun sekali meraih Scudetto bersama Roma, itu justru lebih berarti bagi saya," tutur Nainggolan.
Nainggolan Tolak Tawaran Pindah ke Juve
Ini yang menjadikan dirinya selalu menolak tawaran Juve. Hanya penolakan itu dianggap sebagai tanda dirinya membenci klub tersebut. Buntutnya, Nainggolan selalu menjadi sasaran ejekan suporter Juve setiap kali bermain di kandang mereka.
"Saya selalu katakan 'tidak' untuk Juve. Ini yang membuat orang berpikir kalau saya membenci mereka. Suporter mereka pun selalu menyanyikan ejekan yang ditujukan kepada saya," kata Nainggolan yang mengaku dibuang Inter meski memberi kontribusi penting di tahun pertamanya di I Nerazzurri.
Baca juga:
Inter Milan Pakai Nainggolan Lunasi Transfer Barella
Radja Nainggolan Tak Ingin Istrinya Terkena Covid-19
Nainggolan tak masuk rancangan tim pelatih anyar Antonio Conte. Karena kontraknya masih lama, dia kemudian dipinjamkan ke Cagliari, klub yang membesarkannya.
Dia mengaku mendapat tawaran dari Fiorentina dan Sampdoria. Namun pemain yang memilih memperkuat timnas Belgia meski punya peluang membela Indonesia ini kemudian bergabung dengan Cagliari.
Nainggolan juga menepis anggapan dia menjadi trouble maker di ruang ganti Inter. Dia menuturkan tak pernah membuat masalah.
"Semua yang diberitakan kalau saya selalu membuat masalah di ruang ganti, itu tidak benar. Saya punya karakter sendiri. Tetapi saya tak pernah membuat masalah," ucapnya menegaskan.
Nainggolan, saat ini, diupayakan direkrut secara permanen oleh Cagliari. Hanya, dia diharapkan bersedia menurunkan gajinya yang tinggi yang diterimanya di Inter. []