Satu Warga Banten Meninggal Pasca Gempa 7.4 SR

Pasca gempa bermagnitudo 7,4 pada Jumat 2 Agustus 2019 malam, satu warga Banten dikabarkan meninggal dunia.
Sestama, Deputy RR Rivai, Tenaga Ahli Egy, Bupati Pandeglang, dan Danrem Kolonel Windiyatno saat berkoordinasi, Sabtu 3 Agustus 2019. (Foto: BNPB)

Jakarta - Pasca gempa bermagnitudo 7,4 terjadi pada Jumat 2 Agustus 2019 sekitar pukul 19.03 WIB, satu warga Banten dikabarkan meninggal dunia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas, Agus Wibowo, Sabtu 3 Agustus menyebut, warga tersebut atas nama Rasina, 48 tahun, warga Cilangkahan, RT RW 03/01, Desa Pecangpari, Kecamatan Cigemblong.

"Korban meninggal dunia akibat panik dan terkena serangan jantung," demikian Agus menyampaikan.

Selain itu ada empat orang mengalami luka-luka serta sekitar 1.050 jiwa mengungsi saat kejadian gempa.

Disebutkan, pasca gempa yang sempat disebut berpotensi tsunami itu, Kepala BNPB Doni Monardo berada di Pandeglang, Banten.

Baca juga:

"Semestinya subuh ini Sabtu 3 Agustus 2019, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo bertolak ke Palangkaraya dan Pontianak untuk meninjau kegiatan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan. Namun beliau menundanya dan memutuskan untuk berada di Banten terkait dengan gempa yang terjadi semalam," ungkap Tenaga Ahli BNPB, Egy Massadiah.

Doni ingin memastikan secara langsung dampak gempa dan memastikan semua pelayanan publik berjalan.

"Saya ingin memastikan bahwa semua dukungan untuk masyarakat yang terdampak langsung atau tidak, semua berjalan dengan baik," demikian kata mantan Danjen Kopassus itu sebagaimana disampaikan Egy.

Setelah gempa, Presiden Jokowi memerintahkan BNPB, TNI, Polri, dan Menteri Sosial untuk bertindak cepat.[]


Berita terkait