Satu PDP Covid-19 Asal Pandeglang Meninggal Dunia

PDP yang dirawat di RSDP Kota Serang dikabarkan meninggal dunia pukul 02.00. Ia memiliki riwayat berpergian ke Tanah Abang, Jakarta Pusat
Satu PDP Covid-19 Asal Pandeglang Meninggal Dunia. (Foto: Istimewa)

Serang - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di Rumah Sakit Umum dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Kota Serang dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 02.00. Kabar itu dibenarkan Humas RSDP Dokter Khaerul Anam. Menurut dia, PDP nomor delapan sebelumnya memiliki riwayat berpergian dari tanah Abang blok F, Jakarta Pusat.

Iya standar pasien infeksius meskipun belum tahu hasilnya tetapi kewaspadaan lebih baik daripada kejadian.

"PDP nomor delapan umur 52 beralamat di Kecamatan Mekar Jaya, Pandeglang Banten," kata Anam saat dihubungi Tagar, Sabtu, 21 Maret 2020.

Dokter Anam mengatakan pasien tersebut masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada hari Jum'at, 20 Maret 2020, sekitar pukul 15.40 dan masuk ke ruangan perawatan pukul 22.24.

"Untuk swab sudah dilakukan dan dikirim ke Jakarta. Belum ada hasilnya," ucapnya.

Saat ditanya apakah proses pemakaman korban akan dilakukan sebagaimana korban wabah, Anam mengatakan proses pemakaman terhadap yang bersangkutan akan dilakukan sebagaimana standar keamanan.

“Iya standar pasien infeksius meskipun belum tahu hasilnya tetapi kewaspadaan lebih baik daripada kejadian,” tuturnya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang menyebut hingga Jumat 20 Maret 2020 di Kota Serang sudah tercatat ada 14 orang dalam pemantauan (ODP) dan dua pasien dalam pengawasan (PDP).

"Sekarang yang PDP ini kan lagi di rawat di RSDP, hasil swabnya juga masih berproses, mudah-mudahan hasil swabnya begitu di lab negatif," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang M. Ikbal kepada awak media usai rapat gugus tugas Covid-19 di Aula Setda Pemkot Serang.

Orang dalam pemantauan ini, kata Ikbal, banyak yang diketahui setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit dari RS Sari Asih maupun dari RS Bhayangkara.

"Artinya sementara ini, mereka yang ODP ini, datang dari fasilitas RS. Sementara yang datang di puskesmas, itu ada peningkatan yang luar biasa tapi lebih banyak ke arah konsultasi," ujarnya.

Sementara itu, kata Ikbal, untuk ruang isolasi sendiri dikatakan Ikbal, setelah melihat perkembangan yang terjadi maka sesuai keinginan Gubernur akan dibuatkan RS khusus Covid-19 di RS Banten.

"Nanti untuk khusus Covid-19 ini adalah Rumah Sakit Banten, sementara untuk penanganan pasien umum tidak dilayani tetapi akan digeser ke rumah sakit Kota Serang, tapi ini kan masih berproses," ucapnya. []

Berita terkait
Ombudsman Banten Soroti Situs Info Corona Pemprov
Ombudsman RI Perwakilan Banten menyoroti situs informasi virus Corona yang dipublikasikan oleh Pemrov Banten.
Ombudsman Banten Minta Alokasikan APBD untuk Corona
Pemerintah Pusat dan Daerah telah memberikan himbauan agar masyarakat menghindari tempat-tempat pertemuan dan keramaian umum.
Gubernur Banten: Kita Akan Tambah RS Rujukan Covid-19
Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan akan menambah rumah sakit rujukan untuk mengobati pasien covid-19 atau virus corona jenis baru.
0
PKS Akan Ajukan Uji Materi PT 20%, Ridwan Darmawan: Pasti Ditolak MK
Praktisi Hukum Ridwan Darmawan mengatakan bahwa haqqul yaqiin gugatan tersebut akan di tolak oleh Mahkamah Konstitusi.