Satu Lagi Warga Dairi Meninggal, Rapid Test Positif

Seorang warga Desa Kalang Simbara, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, meninggal dunia.
Kadis Infokom Dairi, Rahmat Syah Munthe (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Seorang warga Desa Kalang Simbara, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Minggu, 12 April 2020 sekitar pukul 06.00 WIB.

Warga berinisial R boru P, 63 tahun, meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis di Rumah Sakit Marta Friska, Medan. Almarhum langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simalingkar, Medan.

Demikian keterangan pers Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi Edison Damanik, disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Rahmat Syah Munthe pada Senin, 13 April 2020.

Pemeriksaan inilah yang bisa memberi kesimpulan apakan warga Dairi yang meninggal itu benar-benar positif Covid-19

Disampaikan, pasien dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test. "Namun perlu kami tekankan kembali, rapid test hanya digunakan sebagai skrining atau penyaringan awal," sebut Rahmat.

Menurut Rahmat untuk mendiagnosa seseorang terinfeksi Covid-19 dilakukan pemeriksaan swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

"Hasil akhir dari pemeriksaan inilah yang bisa memberi kesimpulan apakan warga Dairi yang meninggal itu benar-benar positif Covid-19," sebut Rahmat.

Sesuai kronologi diterima tim medis dan tim gugus dari pihak keluarga pasien, pada Sabtu, 4 April 2020, pasien berobat ke salah satu bidan swasta di sekitar komplek perumahannya dengan keluhan meriang disertai sakit kepala.

Pada pemeriksaan awal, temperatur pasien di angka 36,5 derajat celsius. Setelah makan obat, kondisi pasien tidak ada perubahan sehingga pada Rabu, 8 April 2020, keluarga membawanya ke salah satu klinik swasta di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Lalu perawatan dilanjutkan dengan merujuk pasien ke RS Efarina Etaham Berastagi, Kabupaten Karo, pada Kamis, 9 April 2020. Di rumah sakit itu dilakukan rontgen dan rapid test hasilnya positif. Pasien pun dirujuk ke RS Marta Friska, Medan pada Sabtu, 11 April 2020.

Memperhatikan kronologi peristiwa itu, tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Dairi mengimbau kepada masyarakat, jika mengalami gejala yang mirip dengan Covid-19 yakni sakit tenggorokan, panas tinggi dan gejala lainnya, lebih baik memeriksakan diri ke layanan kesehatan milik pemerintah.

"Sehingga jika ada indikasi terpapar dapat langsung dikoordinasikan ke tim medis termasuk melakukan rujukan ke rumah sakit rujukan yang khusus menangani Covid-19," kata Rahmat Syah.

Kata Rahmat Syah, tim gugus tugas telah melakukan tracing kepada warga yang menjalin kontak saat pasien masih hidup dan tim medis yang pernah menanganinya. Langkah lain, telah dilakukan penyemprotan disinfektan di rumah dan keluarga pasien.

Tim gugus mengimbau warga untuk melaporkan diri kepada petugas terkait jika pernah menjalin kontak dengan pasien.[]

Berita terkait
Covid-19, Partai Golkar Dairi Bantu APD dan Sembako
Dua politikus Partai Golkar Kabupaten Dairi menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan sembako.
Wabup Dairi Inisiasi Swab Test Tenaga Medis RSUD
Wakil Bupati Dairi menggandeng donatur memberikan APD berupa pakaian hazmat serta melakukan swab test pada tenaga medis
Gadis Dairi Sembuh dari Covid-19, Begini Ceritanya
Yesika Pasaribu, 25 tahun, warga Dairi, dinyatakan positif Covid-19 dan sembuh berkat berpikir positif selama menjalani perawatan.