Gadis Dairi Sembuh dari Covid-19, Begini Ceritanya

Yesika Pasaribu, 25 tahun, warga Dairi, dinyatakan positif Covid-19 dan sembuh berkat berpikir positif selama menjalani perawatan.
Yesika Pasaribu, warga Dairi yang sembuh dari Covid-19. (Foto: Tagar/Istimewa)

Dairi - Yesika Pasaribu, 25 tahun, penduduk Desa Belang Malum, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, warga pertama dari Dairi yang dinyatakan positif Covid-19.

Ia dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan dari RSUD Sidikalang pada Senin, 16 Maret 2020. Menjalani perawatan sekitar tiga minggu, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kembali dari Malaysia itu dinyatakan sembuh. Yesika kembali ke Sidikalang pada Rabu, 8 April 2020.

Kepada Tagar setibanya di Sidikalang, Yesika menceritakan apa yang dilakukannya hingga sembuh. Selain mengonsumsi obat yang diberikan dan mematuhi aturan dokter, ia berserah kepada Tuhan.

Mengendalikan pikiran, jangan terlalu dibayangi ketakutan akan Covid-19. Walau pada awalnya ia merasa drop saat divonis positif Covid-19.

“Saya percaya saja pasti sembuh karena yang saya baca dan dengar selama ini, korban usia tua dan punya penyakit lain. Sedang saya masih muda dan tidak ada penyakit lain. Maka saya yakin sembuh. Itu menguatkan saya dan membuat saya percaya diri pasti sembuh,” katanya.

Siapapun tidak ingin terkena virus itu. Saya minta masyarakat jangan menghakimi

Menurut Yesika, faktor mental dan rasa khawatir berlebihan membuat imunitas menurun, serta merugikan secara psikologi. “Pertama, kendalikan pikiran dan yakin pasti sembuh,” sebutnya.

Merujuk pada pengalamannya, Yesika menyebut perlunya mengonsumsi vitamin C dan vitamin B secara rutin. Makanan sehat dan pola hidup sehat. Istirahat yang cukup dan berolahraga. Pola hidup bersih, sehat, dan berpikiran positif salah satu cara melawan virus corona.

DairiKepala Desa Belang Malum, Sehat Hutauruk, memberika boras si pir ni tondi kepada Yesika Pasaribu, Rabu, 8 April 2020 (Foto: Tagar/istimewa)

Yesika berharap masyarakat tidak menghakimi secara sosial orang yang terpapar Covid-19, apalagi yang sudah dinyatakan sembuh.

“Siapapun tidak ingin terkena virus itu. Saya minta masyarakat jangan menghakimi. Bahkan nama desa pun dicap menakutkan. Sangat merugikan dan kurang manusiawi,” katanya.

Sebelum kembali ke rumahnya, Yesika diterima di kantor Bupati Dairi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Leonardus Sihotang dan Pelaksana Tugas Direktur RSUD Sidikalang Charles Bantjin.

Leonardus yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dairi, mengatakan meski dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Yesika beserta keluarganya masih harus mengisolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Pemerintah Kabupaten Dairi memberikan bingkisan berupa masker, vitamin, dan disinfektan kepada Yesika.

Terpisah, Kepala Desa Belang Malum Sehat Hutauruk dikonfirmasi Tagar lewat telepon pada Kamis, 9 April 2020, menyebut warga menyambut kedatangan Yesika dengan suka cita. Tidak ada kesan negatif.

“Sebelumnya kami bersama Pak Kapolsek Sidikalang juga sudah memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Covid-19 harus kita lawan bersama. Tidak boleh mengucilkan siapapun yang terpapar apalagi yang telah sembuh. Mereka saudara kita,” kata Sehat.

Ditambahkan Sehat, sebelum masuk ke rumah, pihaknya memberikan boras si pir ni tondi kepada Yesika. Dalam adat Batak, boras si pir ni tondi, melambangkan untuk menguatkan jiwa.

Sehat berharap, Yesika adalah pasien pertama dan yang terakhir terkena Covid-19, khususnya dari Desa Belang Malum. 

“Saya berharap ini yang pertama dan terakhir. Kepada masyarakat saya ingatkan kembali, untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam pencegahan Covid-19 ini,” kata Sehat.[]

Berita terkait
Pasien Corona Meninggal, Tenaga Medis Dairi Ketakutan
Pasca ada korban meninggal akibat Covid-19, tenaga medis di RSUD Sidikalang, Dairi, belum dilakukan rapid test.
Usul Golkar ke Bupati Dairi untuk Penanganan Corona
Fraksi Golkar DPRD menyepakati lima butir usul terkait Covid-19 untuk disampaikan kepada Bupati Dairi.
Seorang Pegawai Bank BUMN di Dairi Positif Corona
Seorang pegawai salah satu bank BUMN di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dikabarkan diduga terpapar virus corona.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.