Satu Keluarga Meninggal Akibat Banjir Bandang di Luwu

Proses evakuasi para korban mengalami kendala karena medan yang sulit dijangkau dan masih tertimbun material longsoran.
Ilustrasi petugas SAR gabungan dan warga mengevakuasi jenazah korban banjir bandang. (Foto: Tagar/ANTARA)

Jakarta - Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Minggu, 3 Oktober 2021 menyebakan empat orang warga meninggal dunia dan ratusn orang mengungsi.

Dalam keteranagn tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021.  Kepala Pelaksana (Kalaks) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Rahmadaria, mengonfirmasi para korban tersebut merupakan satu anggota keluarga yang tinggal di dalam satu rumah yang terdampak longsor.

Para korban berhasil ditemukan setelah tim gabungan seperti BPBD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, Tagana, Damkar, Brimob dan lintas instansi serta masyarakat setempat bergotong royong menggunakan peralatan seadanya.

Proses evakuasi para korban juga sempat mengalami kendala karena medan yang sulit dijangkau dan masih tertimbun material longsoran, kendaraan roda empat juga masih belum dapat mencapai lokasi tersebut.

"Lokasi sulit dijangkau. Tim kami sempat kesulitan menuju ke atas (dampak). lokasi terHanya sepeda motor saja yang bisa," kata Rahmadaria.

Menurut data sementara BPBD Kabupaten Luwu per Senin, 4 Oktober 2021 pukul 12.00 WIB, peristiwa banjir bandang dan tanah longsor tersebut telah berdampak di enam kecamatan, yakni Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi, dan Lemasi Timur. Sebanyak 127 jiwa terpaksa harus mengungsi setelah terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Dari 127 jiwa tersebut, sebanyak 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga lainnya mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Sementara itu, ada sebanyak 12 ribu jiwa terisolasi di Kecamatan Walenrang Barat.

Soal Kerugian materiil,  ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 70-150 sentimeter.

BPBD Kabupaten Luwu telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna proses evakuasi dan pembersihan material lumpur untuk mempercepat penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor. []


Baca Juga :



Berita terkait
Waspada Potensi Banjir, Pemprov DKI Lebarkan Kali Krukut
Anies mengatakan, kegiatan ini sekaligus membersihkan gorong-gorong dari sampah dan mengeruk lumpur waduk yang bisa menyebabkan banjir.
Diskusikan Akar Masalah Banjir Tahunan, Mensos Sarankan Bupati Gorontalo Bangun Tanggul
Mensos Tri Rismaharini ingin memastikan korban bencana banjir di Gorontalo dan tanah longsor mendapatkan bantuan kebutuhan dasar masyarakat.
Ratusan Rumah di Banten Terendam Banjir
Puluhan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman karena pemukiman dan rumah mereka terendam banjir.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.