Saran untuk Pemkab Majalengka tentang Covid-19

Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Majalengka antara lain disebabkan pemahaman masyarakat yang belum merata tentang PSBB
Anggota DPRD Jabar H Pepep Saeful Hidayat. (Foto: Tagar/Dokumen Pribadi).

Majalengka - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar), dalam sepekan terakhir ini terus melonjak. Terbaru, Minggu, 2 Agustus 2020, Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Majalengka mengumumkan ada kenaikan kasus positif corona di Majalengka sebanyak tiga orang. Terdata saat ini, terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 28 orang, sebelumnya hanya 25 orang. Lalu, probabel 6 orang, suspek 671 orang dan kontak erat 352 orang.

Persoalan melesatnya kasus terkonfirmasi tersebut, mendapatkan perhatian dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Pepep Saeful Hidayat. Menurut Kang Pepep, nama akrabnya, meningkatnya kasus positif Covid-19 di Majalengka, di antaranya disebabkan pemahaman masyarakat yang belum merata, terkait pencabutan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Padahal, menurut Kang Pepep, penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ditengah pandemi Covid-19 ini bukan berarti ancaman virus sudah usai. "Sebagian besar masyarakat menggangap jika pelonggaran atau New Normal ini, masalah virus corona sudah tamat. Padahal kebijakan AKB yang diterapkan pemerintah itu, pertimbanganya masalah ekonomi masyarakat, sosial, keagamaan, bukan aspek kesehatan," ujar dia.

Itu artinya, lanjut pria kelahiran asal Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka ini, ancaman virus corona akan terus mengintai semua lapisan masyarakat, jika mengabaikan protokol kesehatan. Maka dari itu, masyarakat tidak boleh merasa bosan dalam menggunakan masker, menjaga jarak.

"Sekali lagi relaksasi atau New Normal diterapkan itu, bukan berarti masalah Covid-19 sudah tamat. Itu pemahaman yang salah. Selagi vaksin dan obat virus belum ditemukan, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Majalengka ini.

Kang Pepep juga menyarankan agar Gugus Tugas Covid-19 di semua tingkatan baik di pusat, provinsi dan di Majalengka, agar mereview atau mendesain kembali kebijakan penanggulangan Covid-19 agar penyebarannya tidak semakin meluas.

"Pemerintah perlu secara massif memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, tidak melakukan aktivitas berkerumun, mencuci tangan. Semua ini sebagai benteng pertahanan melawan serangan virus mematikan ini," tutur Sekretaris Wilayah PPP Provinsi Jawa Barat ini. []

Berita terkait
Positif Covid-19 Kantor DP3KB Majalengka Ditutup
Penutupan Kantor DP3AKB) Kabupaten Majalengka, Jabar, karena salah seorang pejabat di dinas tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 klaster Medan
Perawat Majalengka Terpapar Covid-19 dari Pasien
Seorang warga Majalengka sebagai tenaga medis di sebuah rumah sakit di Kota Cirebon, Jawa Barat terpapar virus corona dari pasien
Tes Covid-19 Dilakukan di Pasar Lawas Majalengka
Alasan lakukan swab test di lingkungan pasar di Kabupaten Majalengka, Jabar, karena pasar merupakan tempat yang rentan penyeberan virus corona
0
Beijing Berlakukan Bukti Vaksinasi Covid-19 di Sejumlah Tempat Umum
Banyak warga kota beranggapan bahwa kebijakan bukti vaksinasi Covid-19 itu akan sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari