Sanksi Baru Amerika Terhadap Lingkar Pertemanan Putin

Amerika jatuhkan sebuah rangkaian sanksi baru terhadap sejumlah sekutu dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin
Peserta demo menentang aksi invasi Rusia terhadap Ukraina di luar kantor Uni Eropa di Caracas, Venezuela, membentangkan spanduk yang bertuliskan "Hentikan Putin" pada 3 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Leonardo Fernandez Viloria)

Jakarta – Washington, pada hari Kamis, 3 Maret 2022, menjatuhkan sebuah rangkaian sanksi baru terhadap sejumlah sekutu dekat Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ini beberapa jam setelah pejabat Rusia dan Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mengambil alih kendali dari Kherson, sebuah kota pelabuhan dan melakukan penembakan mortir terhadap kota-kota besar yang mengakibatkan lebih dari satu juta warga melarikan diri dari Ukraina.

Di antara para oligarki yang dikenakan sanksi adalah sekutu dekat Putin, Alisher Usmanov, yang merupakan salah satu orang paling kaya di Rusia. Pihak berwenang Jerman telah menyita kapal pesiar bernilai hampir 600 juta dollar AS milik Usmanov. Pesawat jet pribadi miliknya juga terancam disita.

Rangkaian sanksi baru tersebut juga mencakup pelarangan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) bagi lebih dari 50 orang kaya Rusia.

“Hari ini saya mengumumkan penambahan puluhan nama baru ke dalam daftar, termasuk salah seorang miliarder Rusia paling kaya dan melarang lebih dari 50 oligarki Rusia masuk ke Amerika termasuk keluarga dan rekanan dekat mereka,” kata Presiden Joe Biden pada Kamis, 3 Maret 2022, menjelang rapat kabinet pemerintah. “Kami akan terus mendukung Ukraina dengan bantuan secara langsung.”

Selain Usmanov, dalam daftar sanksi baru tersebut terdapat nama-nama dari beberapa sahabat lama Putin, mantan teman berlatih judo Putin dan pihak-pihak lain yang memiliki kaitan dengan Kelompok Wagner, sebuah kelompok tentara bayaran, serta sekretaris pers Putin, Dmitry Peskov.

jen psaki di gedung putihJuru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, di Gedung Putih, Washington, DC, AS, 9 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Brendan McDermid)

“Salah satu faktor penting adalah kedekatan mereka dengan Presiden Putin,” kata Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki.

“Kami ingin Putin merasa terdesak. Kami ingin orang-orang di sekelilingnya juga merasakan hal yang sama. Menurut saya ini bukan kelompok oligarki terakhir." (jm/mg)/voaindonesia.com. []

Putin Tidak Boleh Dibiarkan Langgar Aturan Hukum Internasional

Menlu Jerman Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Berdasarkan Kebohongan

Presiden Putin Akan Bayar Mahal Atas Invasi Rusia ke Ukraina

TV Rusia dan Sputnik Dilarang di Uni Eropa

Berita terkait
Sanksi Baru Amerika Terhadap Rusia dan Belarus
Gedung Putih mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia dan Belarus terkait invasi di Ukraina menyasar pada sektor pertahanan dan perminyakan
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.